Sejarah Pendidikan Islam di India

Pendahuluan

dakwatuna.com – Perkembangan Islam di India tercatat mulai dari sahabat nabi, Islam di India memberikan efek besar kepada muslim di seluruh dunia, masuknya Islam tidak hanya berdampak untuk keagamaan akan tetapi lebih dari itu berdampak ke ekonomi, budaya dan literature, bentuk perkembangan Islam pun dari berbagai macam tahap dan metode. Tradisional ke modern, hal ini bisa didapatkan dari berbagai metode bentuk pengembangan Islam di India dari waktu ke waktu.

Transformasi pendidikan Islam di India

Pendidikan Islam di India telah melewati berbagai tahap, ada 2 tahap pendidikan Islam di india.

1. Tradisional

Pendidikan Islam tradisional ini sama dengan pendidikan Islam di di Indonesia sistem tradisional ini mempunyai ciri khas di antara guru memberikan pengajaran dengan cara ceramah di depan umum, halaqah untuk guru pengajar Istilah yang dipakai dalam pendidikan Islam tradisional ini adalah hazrat, maulana syeikh di Indonesia syeikh, ustadz, kyai. Ciri pendidikan tradisional yang sangat menonjol adalah lebih bertumpu perhatiannya terhadap ilmu-ilmu keagamaan semata dengan mengabaikan ilmu-ilmu modern sedangkan sistem pendidikan modern hanya menitik beratkan ilmu-ilmu modern dengan mengabaikan Ilmu-ilmu keagamaan. Proses ini mulai dilakukan di rumah-rumah, kuttab, salon, masjid dan madrasah ilmu yang diajarkan seputar pengajaran ilmu keagamaan.

2. Semi modern

Sistem ini setengah modern dan setengan tradisional, di India pendidikan Islam semi modern ini bisa dilihat dari bentuk bangunan dan sistem pengajarannya, bentuk bangunannya modern serta peralatan kantornya sudah menggunakan komputer serta murid sudah diperkenalkan dengan peralatan teknologi dan bahkan metode pengajaran dan administrasi sudah menggunakan sistem modern seperti dilengkapinya website namun sistem belajar masih tradisional yaitu dengan cara halaqah. Sekolah sudah dikenalkan dengan peralatan modern.

Berdirinya pendidikan Islam di India tidak hanya bagaimana menciptakan anak muslim India cerdas dan pintar, akan tetapi para missioner pencetus muslim di India memiliki karakteristik unik, madrasah di India berdiri untuk mengembangkan syiar Islam dan mempertahankan nilai –nilai Islam dari ancaman budaya luar khususnya dari budaya barat ketika britis datang ke India pada tahun 1857 AD. Adapun tujuan british datang ke India dengan 2 tujuan,

1. Penjajah dengan mengambil sumber daya alam dan kekayaannya kemudian dibawa ke England.
2. Sebagai misionaris memperluas dan mengembangkan agama Kristen, jumlah Kristen di daerah pantai lebih banyak jumlah Kristen dari tempat lainnya

Berdirinya pendidikan sekolah Islam di India untuk mempertahankan bidaya Islam dan mempertahankan India dari jajahan inggriss pada tahun 1875 kedatangan inggris di India sangat merugikan muslim India dan juga inggris juga penyebab besarnya jatuhnya kerajaan Islam di india, keharmonisan tidak hanya dirasakan oleh orang Islam sendiri akan tetapi dirasakan oleh agama lainnya hindu, seikh budha budist.

Masuknya inggris di India mulailah agama Islam menuai tantangan besar tidak hanya untuk mempertahankan Negara dari serangan british akan tetapi bagaimana mempertahankan budaya Islam dari serangan budaya luar yang dapat membahayakan Islam dan india, lebih dari itu untuk mengantisipasi pindah agama islam. Atas alasan inilah pendidikan Islam muncul penyebab yang lainnya untuk mengembangkan agama Islam dakwah memperluas agama Islam dan sampai saat ini perkembangan Islam di India sudah sampai ke Negara asia tenggara Indonesia, Malaysia, Thailand Brunei Darussalam dan Thailand.

Sistem dan pekembangan pendidikan Islam di India dimulai dari waktu ke waktu dari satu murid satu guru hingga pada saat ini 100 guru seribu murid, pendidikan Islam di India sangat maju dari Zaman ke zaman hingga bertahan sampai pada saat ini pendidikan Islam di India sangat maju banyak buku – buku yang sudah dihasilkan oleh ulama – ulama india, rata –rata ditulis dalam bahasa Urdu sehingga samapai pada saat ini ulama India tidak perlu lagi belajar ke madinah dan mesir atau Negara arab lainnya wajar saja sampai pada saat ini jumlah mahasiswa Islam di mesir dan madinah tidak banyak.

Pendidikan Islam di India mempunyai karakteristik spesial salah satunya, Madrasah harus lepas dari campur tangan pemerintah, hampir dari keseluruhan sekolah Islam di India adalah donasi dari masyarakat mereka ada dari muslim India sendiri yang di dalam negeri dan ada juga dari muslim India yang berada di luar negeri sekolah India tidak ada satupun menerima dari pemerintah saudi dan negara arab lainnya, Ada 3 sumber dana pendidikan Islam di india.

1. Zakat
2. Sedekah
3. Bantuan umum

Ketiga sumber penghasilan ini mempunyai fungsi berbeda, Zakat dan Sedekah di gunakan untuk sisiwa fakir dan miskin, sedangkan untuk bantuan umum digunakan untuk konstruksi pembangunan, gaji guru serta keperluan lainnya.

Muslim India sangat memperhatikan pendidikan, muslim di India sangat mengerti arti sebuah pendidikan bahkan ada yang bersedekah membangun 1 gedung hal ini berbeda dengan muslim yang kita temukan di Indonesia dimana muslim di Indonesia lebih mementingkan pembangunan masjid dan renovasi masjid dari pada membangun sekolah Islam di mana akan bisa dimanfaatkan oleh seluruh umat muslim, muslim di India bisa menikmati akses pendidikan, semua santri yang sekolah di madrasah di India tidak membayar satu rupees pun dan bahkan siswa mendapatkan beasiswa dari sekolah setiap bulannya, di sini penulis menyimpulkan bahwa perbedaan muslim di India dan indonesia Muslim India sangat mementingkan pembangunan sekolah Islam berbasis gratis sedangkan Muslim di Indonesia lebih mementingkan pembesaran masjid dan renovasi masjid daripada mendirikan pendidikan Islam alokasi zakat, sedekah dan donasi umum di India lebih mementingkan kepada pendidikan daripada yang lainnya. Pendidikan Islam di Indonesia tidak ada lagi anak Indonesia yang haus dengan akses pendidikan.

Islam di India sudah terlihat dari cara ulamnya mendirikan pendidikan nya sendiri, mereka memulai dengan niat ikhlas dan tulus semata dengan niat untuk beramal dan sedekah zariah, mereka mendirikan sekolah Islam dimulai dari satu murid dan satu guru hingga sampai perkembangan saat ini perkembangan pendidikan Islam di India ratusan guru dan ribuan murid ini sangat luar biasa, pendidikan Islam ini sudah mendapatkan acung jempol dari seluruh dunia bukan hanya dari Negara arab sendiri, pengalaman penulis ketika berkunjung ke sekolah Islam ini kami bertemu dengan berbagai macam bentuk latar belakang Negara yang datang ke sekolah ini, kebanyakan orang asing yang berkunjung dan belajar ini mereka mengetahui sekolah ini dari guru-guru di negaranya, untuk visa pelajar di universitas salafi India pemerintah mengeluarkan dengan jumlah sangat sedikit dikarenakan karena kebijakan politik.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

(1 votes, average: 1.00 out of 5)

Loading...

Tentang Kamaluddin Kamaluddin