dakwatuna.com – Al-Quds. Sekelompok pemukim Yahudi, Selasa (27/10/2015) hari ini, kembali memasuki dan menistakan kawasan Masjidil Aqsha di bawah pengawalan ketat polisi dan militer Israel. Mereka merangsek masuk melalui pintu gerbang Marokko.
Sejak sebulan yang lalu, pasukan keamanan penjajah memberlakukan penjagaan ketat di depan seluruh pintu gerbang menuju Masjidil Aqsha. Keamanan melarang masuk anak-anak muda baik laki-laki maupun perempuan.
Oleh karena itu, sudah 51 hari, terjadi ketegangan dan bentrokan di banyak lokasi di Tepi Barat. Hamas di Jalur Gaza telah mengumumkan dimulainya Intifadhah Al-Quds. Anak-anak muda bentrok dengan pihak keamanan untuk mempertahankan tanah suci umat Islam ketiga itu.
Banyak kasus penusukan dengan pisau terjadi pada para pemukim Yahudi. Saat situasi memuncak, Israel mengumumkan telah mengembalikan kondisi Masjidil Aqsha pada kondisi semula. Tidak ada lagi larangan dan penjagaan ketat. Terbukti dengan banyaknya jumlah jamaah shalat Jumat kemarin. Jumlah jamaah diperkirakan mencapai 25-30 ribu orang.
Halaman: 1 2