Kunjungi Bashar Al-Asad, Kesultanan Oman Mendapatkan Kecaman Publik

dakwatuna.com – Oman. Para politisi dan pengamat mengecam kunjungan Menlu Oman baru-baru ini ke Suriah dan menemui Bashar Al-Asad, menilai kunjungan itu atas restu AS untuk menyelamatkan rezim diktator di negara yang dilanda peperangan itu.

Sebagaimana dikutip Islam Memo (27/10/2015), pakar ilmu politik Universitas Kuwait, Dr. Abdullah Syaijy, dalam akun medsosnya, meminta Oman menjelaskan apa maksudnya mendekati rezim Al-Asad yang dimusuhi oleh negara-negara Teluk dan Arab (karena bersekutu dengan Iran dan memerangi rakyatnya sendiri).

Dalam sejarahnya, sikap Oman seperti kali ini dinilai tidak mengejutkan karena dahulu ketika Arab bersatu memutuskan hubungan dengan Saddam Hussein setelah memerangi Kuwait atau Anwar Sadat setelah perjanjian Camp David, Oman adalah negara dengan sikap yang berbeda.

Kecaman serupa juga datang penasehat Gubernur Abu Dhabi, Abdul Khaliq Abdullah, yang menyifati Bashar Al-Asad adalah penjahat dan telah melumuri tangannya dengan darah lebih dari 300 ribu rakyat Suriah.

Menurutnya, sikap Oman yang seolah menutup mata dengan kejahatan rezim Al-Asad sungguh perlu dipertanyakan.

Dalam hal ini, media dalam negeri Suriah baru-baru ini mempublikasikan kunjungan Menlu Oman, Yusuf bin Alawi, ke Suriah dan diterima oleh Presiden Bashar Al-Asad. Kunjungan itu menjadi yang pertama dari sebuah negara Teluk, setelah negara-negara dari kawasan regional tersebut memutuskan hubungan diplomatik dengan Suriah. (rem/dakwatuna)

Sumber: Islam Memo

Redaktur: Rio Erismen

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Rio Erismen

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.