dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Cina. Sumber Pemerintah Cina di Hongkong menyebutkan masih menyelidiki penyebab kecelakaan kapal feri akhir pekan kemarin yang menyebabkan 124 terluka, termasuk lima kritis, di tengah kekhawatiran publik atas keselamatan transportasi air itu.
Sebagaimana diberitakan AFP (25/10/2015), penyidik masih tidak tahu apa yang menyebabkan kecelakaan pada Minggu kemarin, ketika feri berkecepatan tinggi dari Macau ke Hong Kong menabrak sebuah “objek tak dikenal” di dalam air.
“Kami merasa sedih dengan sejumlah besar orang yang terkena dampak kecelakaan ini. Kementerian Kelautan akan melihat lebih jauh penyebab itu,” kata pejabat transportasi kota Hongkong, Anthony Cheung.
Dari 163 penumpang dan 11 awak, total 124 berusia antara enam hingga 83 tahun menderita luka-luka. Pihak rumah sakit pada Senin (26/10/2015) menyebutkan sebagian besar korban sudah diperbolehkan pulang, namun 33 orang masih dirawat termasuk lima orang yang terluka parah.
Operator kapal feri, Shun Tak, mengatakan air telah meresap ke dalam kamar mesin kapal dan sayap belakang rusak setelah tabrakan. Sebuah operasi penyelamatan besar dipasang setelah feri kehilangan keseimbangan akibat kecelakaan itu.
Kota Hongkong memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia, dengan ratusan feri berkecepatan tinggi, kapal kargo, kapal nelayan dan kapal pesiar keluar masuk setiap hari.
Kekhawatiran atas keselamatan maritim meningkat setelah serentetan kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kecelakaan pada tahun 2012 yang menewaskan 39 orang ketika feri berkecepatan tinggi bertabrakan dengan kapal pesiar di dekat Pulau Lamma.
Pada 2013, feri berkecepatan tinggi lain menabrak sebuah objek tak dikenal, melukai 87 dan meningkatkan kritikan terhadap atas masalah pembuangan sampah. Pada Juni 2014, lebih dari 50 orang dilaporkan terluka ketika sebuah feri Macau menabrak batu karang. (rem/dakwatuna)
Sumber: AFP
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Rio Erismen
