Ribuan Yahudi Berdemonstrasi Tuntut Perdamaian dengan Palestina

Yahudi berdemonstrasi tuntut perdamaian. (alquds)

dakwatuna.com – Tel Aviv. Ribuan Yahudi berdemonstrasi, Sabtu (24/10/2015) sore kemarin, menuntut dimulainya kembali perundingan dengan pihak Palestina. Demonstrasi dilakukan berbarengan dengan ulang tahun ke-20 pembunuhan perdana menteri Israel Yitzhak Rabin.

Demonstrasi, yang diikuti organisasi ‘Peace Now’ dan beberapa organisasi lainnya, menuntut berdirinya Palestina sebagai negara yang merdeka. Para demonstran meminta segera dimulainya kembali proses perdamaian yang saat ini benar-benar terhenti, sehingga berakibat banyaknya terjadi kekerasan antara warga Palestina dan Yahudi.

Para demonstran melakukan pawai dari lokasi tempat pembunuhan Rabin. Rabin sendiri tewas setelah ditembak seorang Yahudi radikal pada tanggal 4 November 1995 yang lalu. Rabin dibunuh dua tahun setelah menandatangani perjanjian Oslo.

Perjanjian Oslo menghasilkan kesepakatan mendirikan pemerintah otoritas Palestina sebagai pendahuluan berdirinya negara Palestina.

Salah seorang aktivis ‘Peace Now’, Anat Ben Nun, mengatakan, “Jalan yang terhenti pada tahun 1995 dengan terbunuhnya Rabin harus dilanjutkan sekarang. Bahkan harus dioptimalkan lagi. Semua kekerasan yang terjadi saat ini sangat terkait dnegan jalan yang belum sempurna tahun 1995.”

Sementara itu Tova K. mengatakan, “Aku berdemonstrasi karena benci dengan pemerintah, kekerasan, provokasi kebencian, dan pembangunan permukiman Yahudi. Harus dimulai lagi perundingan antara Israel dan Arab.” (msa/dakwatuna)

Sumber: Al-Quds

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...