Terkait Insiden di Singkil Aceh, PB Al-Washliyah Imbau Tokoh Agama Beri Kesejukan

dakwatuna.com – Jakarta. Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah menghimbau kepada para dai, ulama dan tokoh agama di Nanggroe Aceh Darussalam khususnya di Aceh Singkil untuk memberikan kesejukan pada masyarakat. Peran tokoh agama sangat penting dalam memberikan pemahaman guna menjaga suasana yang harmonis.

Demikian rilis PB Al Washliyah yang disampaikan Ketua Umum PB Al-Washliyah Yusnar Yusuf dan Sekretaris Jenderal Masyhuril Khamis, Rabu (14/10/2015) di Jakarta menyikapi pembakaran gereja di Singkil.

“PB Al Washliyah menghimbau kepada para dai, ulama dan tokoh agama setempat untuk memberikan penjelasan yang arif kepada masyarakat agar tetap menjaga suasana yang harmonis di Singkil,” bunyi rilisnya.

Organisasi Islam yang telah berusia 85 tahun ini juga meminta kepada penduduk di daerah itu untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama. “Seharusnya semua pihak bisa menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama yang selama ini terjalin,” ujar Sekjen Al-Washliyah Masyhuril Khamis.

PB Al-Washliyah juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk bersikap tegas. Bila aparat dari awal bisa mengantisipasi pembangunan gereja dan bertindak tegas maka insiden pembakaran itu tidak akan terjadi. Dia menyesalkan lambannya antisipasi aparat sehingga insiden pembakaran itu terjadi.

Khamis meminta kepada warga Al Washliyah di Singkil untuk menahan diri agar menjaga kondusifitas wilayah itu. “PB Al Washliyah meminta kepada warga Al Washliyah di Singkil untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi,” ungkapnya. (dakwatuna/hdn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:

Tentang Ardne