Topic
Home / Pemuda / Mimbar Kampus / Eleven Years Old, IMMPPG

Eleven Years Old, IMMPPG

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Logo IMMPPG. (Twitter)
Logo IMMPPG. (Twitter)

dakwatuna.com – Tahu kan yang kita rasakan ketika kita sudah menginjak usia sebelas tahun dulu? Apa rasanya? Masih ingatkah? Sebelas tahun, mungkin sudah setengah perjalanan dari kehidupan yang lalu. Terbayang bahwa usia sebelas tahun adalah masa-masa di mana seorang anak mulai menginjak dunia remaja, oh remaja mungkin belum, lebih sering disebut sebagai Abege (Anak Baru Gede). Di usia tersebut adalah masa-masa di mana rasa ingin tahu selalu bermunculan, menangis ketika dimarahi, bisa tertawa lepas ketika bercanda, dapat menunjukkan perasaan tidak suka, dan mulai muncul rasa ketertarikan satu sama lain. Ya, memang itu yang sebagian dialami dengan kondisi usia Abege.

Tetapi saya tidak akan berbicara mengenai usia seseorang, itu tadi hanya permisalan. Yang saya akan ceritakan adalah usia sebelas tahun setelah Ikatan Mahasiswa Muslim Peduli Pangan dan Gizi (IMMPPG) dibentuk. Banyak kisah yang pastinya mampu untuk diukir dan diceritakan, walau secara resmi saya tidak pernah menjabat sebagai petinggi struktur dan sekarang statusnya sudah alumni.

Ikatan Mahasiswa Muslim Peduli Pangan dan Gizi, merupakan sebuah wadah forum silaturrahim mahasiswa muslim Fakultas Teknologi Pertanian dan Jurusan Gizi di Perguruan Tinggi. Saat ini memang yang tergabung baru Perguruan Tinggi di Jawa, namun tak menutup kemungkinan bahwa wilayah-wilayah lain diluar jawa juga bisa ikut bergabung, ketika kita sudah sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.

Tujuan IMMPPG adalah terciptanya sistem kehalalan, keamanan mutu dan gizi pangan di Indonesia demi terwujudnya kemaslahatan umat. Memang sering dipandang sebelah mata, bagaimana tidak? buat apa mengurusi umat yang sedemikian banyaknya ini, padahal permasalahan pribadi kehidupan sudah sangat beragam. Tetapi, insya Allah dalam tangan mahasiswa yang segelintir tetapi peduli ini, juga berdampak baik untuk kebaikan masyarakat demi meraih ridha Allah SWT dan mewujudkan cita-citanya.

Sebelas tahun berlalu, apa saja yang sudah dilakukan? Saya menyadari, bahwa sangat sulit untuk mengatur organisasi yang notabene-nya beragam dan tidak dalam satu wilayah, tidak dibayar bahkan harus selalu membayar, mengumpulkan lalu mengarahkan, sosialisasi yang terkadang melelahkan, membuat kit-kit dan membagikannya sendiri, bahkan bisa jadi dicemooh, diacuhkan, bahkan dihina. Itulah segelintir masa yang pernah saya alami ketika masih berada di dalamnya. Ketika 11 0ktober 2004 didirikan, berharap bahwa IMMPPG selalu bisa berkontribusi memberikan edukasi, mengajak dan mengingatkan kepada sesama mahasiswa dan civitas akademika juga masyarakat sekitar untuk senantiasa memperhatikan keamanan pangan halal. Perlu disadari bahwa konsistensi adalah sungguh perbuatan yang sangat berat. Apalagi ketika harus memilih-milih makanan atau apapun yang masuk ke dalam tubuh kita secara halal, tidak, tidak hanya halal, tetapi juga harus baik. Ya itu yang sering disebut halalan thoyyiban. Dan konsistensi yang berat itu bukan berarti tidak mungkin.

Sebelas tahun dilewati, dari lintas masa dan generasi, tentulah banyak sekali pengalaman-pengalaman yang seharusnya sudah ditoreh, akankah demikian? Setiap masa ada masalahnya masing-masing, dan setiap masa ada pemimpinnya masing-masing. Pasti akan ada naik turunnya masa-masa gemilang itu, karena itulah kehidupan, ya termasuk kehidupan dalam organisasi. Jadi, masa lalu, sekarang, dan masa nantinya akan berbeda pastinya. Dengan tidak menghilangkan tujuan awal IMMPPG dan masuh sedemikian peduli terhadap umat. Semoga diri ini dan saudara-saudara sekalian termasuk ke dalam jiwa-jiwa peduli, pemerhati, dan juga dimudahkan dalam konsistensi memperbaiki akhlak dengan menjaga asupan halalan thoyyiban yang masuk ke tubuh kita. Aamiin

Bumi Allah, Refleksi 11 tahun IMMPPG.

Hamba yang fakir ilmu.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Mahasiswi S1 Universitas Brawijaya jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian. Jarmusda Malang Raya. Love �travelling� so much. Perantau dari Jakarta. SD-SMP-SMA Jakarta, lulus tahun 2010.

Lihat Juga

UNICEF: Di Yaman, Satu Anak Meninggal Setiap 10 Detik

Figure
Organization