Meski Pakai Masker, Siswa di Pekanbaru Tetap Semangat Belajar

Kabut asap di Pekanbaru telah menyebabkan proses belajar mengajar terhenti. (Rena/rz)

dakwatuna.com – Pekanbaru. Melihat kondisi asap di Pekanbaru yang belum reda juga dan menyebabkan banyak sekolah diliburkan, SMP Juara Pekanbaru binaan RZ (Rumah Zakat) tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan masker.  Masker ini dibagikan secara gratis oleh pihak sekolah kepada para siswanya.

Jenis masker yang dibagikan adalah N95. Masker ini merupakan masker yang direkomendasikan untuk mencegah asap langsung masuk melalui saluran pernafasan bagi siswa khususnya.

“Saat ini SMP Juara Pekanbaru tetap melanjutkan kegiatan pembelajaran selama setengah hari, karena mempertimbangkan bahwa siswa sudah libur hampir 1 bulan lebih. Kegiatan belajar dilakukan untuk mengisi kekosongan selama sebulan ini dan sulit untuk memantau siswa dirumah dalam belajar,” papar Syahrul Padilah, Kepala Sekolah SMP Juara Pekanbaru, Rabu (7/10/15).

Kondisi asap saat ini sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Data ISPU terakhir per 6 Oktober 2015, kondisi udara di Pekanbaru sebesar 701 PSI (Pollutants Standards Index). Bahkan jarak pandang kabut hanya sekitar 50 meter saja.

Dengan menggunakan masker pada saat KBM, setidaknya bisa menjaga kesehatan pernafasan para siswa dan meminimalisir dampak ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas). Hingga saat ini, RZ sudah menyalurkan ribuan masker kepada seluruh masyarakat di Pekanbaru. Selain itu RZ juga sudah membuka klinik RBG (Rumah Bersalin Gratis) darurat asap di beberapa tempat di Pekanbaru. (sbb/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...