Ternyata Sudah Lebih Setahun Libanon Tidak Punya Presiden

dakwatuna.com – Libanon. Parlemen Libanon gagal untuk ke-29 kalinya memilih Presiden Libanon setelah kehadiran anggotanya tidak memenuhi kuorum pada sidang paripurna, 30 September 2015, kemarin.

Parlemen Libanon akhirnya memutuskan untuk menunda pemilihan Presiden Libanon dan menetapkan tanggal 21 Oktober 2015 sebagai agenda sidang paripurna yang baru.

Ketua Parlemen Libanon, Nabih Bariy, mengumumkan penundaan sidang pemilihan Presiden Libanon karena tidak tercapainya kesepakatan di antara kekuatan politik yang ada di Libanon.

Patut disebutkan bahwa kursi Presiden Libanon telah kosong sejak 25 Mei 2014 lalu, artinya sudah lebih dari setahun Libanon tidak dipimpin oleh seorang kepala negara. Disebutkan, kekosongan dalam waktu lebih dari setahun ini merupakan yang pertama sejak berakhirnya perang saudara di Libanon tahun 1990.

Sebelumnya pada tahun 2008 juga terjadi kekosongan kepala negara di Libanon, yakni selama lebih kurang 7 bulan. Pada saat itu, Libanon juga dihadapkan konflik bersaudara yang berakhir dengan mediasi dari Qatar.

Dalam hal ini, Presiden Libanon dipilih oleh Parlemen, minimal disepakati oleh duapertiga anggota Parlemen, yaitu 86 suara dari 128 jumlah kursi Parlemen keseluruhan. (rem/dakwatuna)

Sumber: RT Arabic

Redaktur: Rio Erismen

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Rio Erismen

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.