Topic
Home / Berita / Daerah / Zyah Rizal Fadilah Ingin Mengalahkan Pengusaha McDonal

Zyah Rizal Fadilah Ingin Mengalahkan Pengusaha McDonal

Kring…kring..kring…Sandwich…sandwich..jus buah…jus buah..

Zyah Rizal Fadilah (kompas)
Zyah Rizal Fadilah (kompas)

dakwatuna.com – Yogyakarta. Sandwich..sandwich.. seperti itulah teriakan Zyah Rizal Fadilah (11) di tengah terik matahari Yogyakarta yang menyengat, ketika berkeliling menjual kue dagangannya. (Baca: Kisah Zyah Rizal Fadilah, Bocah 11 Tahun Penjual Kue Keliling)

“Awalnya saya heran melihat ada anak kecil jualan naik sepeda. Lalu saya beli jualannya. Saya suka beli Nugget. ABis enak buat cemilan. Saya salut sama Rizal. Dari kecil sudah semangat berjualan,” kata Comsya (26), salah seorang pelanggan setia Rizal yanb biasa membeli cemilan Rizal, seperti yang dilansir metrotvnews.com, Ahad (27/9).

Bocah yang tinggal di Jalan Mujair 6 nomer 10, Minomartani, Ngaglik, Sleman Yogyakarta itu mengaku, berjualan keliling karena hobi. Dari hasil hobinya berjualan, Rizal kini sudah memiliki gadget sendiri.

“Juga untuk bantu bapa dan ibu,” ungkap anak kedua dari tiga bersaudara itu.

Selain Sandwich dan Jus Buah, Rizal juga menjual pisang coklat, pisang kacang, roti pizza, Nugget dan roti coklat. Rata-rata daganganya seharga Rp2.500- Rp3.000. Sedangkan jus buah yang diletakkan disebuah kotak merah yang diikat dibelakang sepedanya dibandrol seharga Rp1.500. Dalam sehari omzet jualan Rizal bisa mencapai Rp150.000- Rp200.000.

“Dari hasil jualan, saya kasih uang ke ibu uangnya. Lalu tiap bulan saya tabung uangnya Rp50.000 buat jaga-jaga. Kadang saya pakai beli jajan buat adik,” kata bocah yang rajin mengaji itu.

ketertarikannya pada bidang wirausaha terinspirasi dari kisah hidup salah seorang pengusaha sukses di Indonesia. Rizal mengaku, dirinya bercita-cita jadi Wirausaha.

“Mau mengalahkan pengusaha McDonal,” tutur bocah kelahiran 12 Februari 2004 ini sambil tertawa.

Diketahui, meski awalnya Rizal sempat ditolak oleh orangtuanya, Rizal mengaku nekat dan meyakinkan orangtuanya, Johansyah dan Sri. Dengan menggunakan sepeda kecil warna putih miliknya, dia menjajakan berbagai makanan mulai dari sekitar rumahnya.

Beberapa syarat harus dilakukannya, yakni nilai sekolah tidak boleh turun dan tidak boleh mengganggu sekolah. Bahkan saat kelas IV SD, nilainya sempat turun dan oleh orangtuanya, Rizal diminta fokus belajar.

Selain belajar, dia diminta untuk tidak melupakan salat lima waktu. “Asal nilainya tidak turun, boleh jualan,” tambah bocah kelahiran 12 Februari 2004 itu, seperti yang dilansir okezone.com, Kamis (24/9). (abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang suami dan ayah

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization