[caption id="attachment_75022" align="alignright" width="310"] Zyah Rizal Fadila (11). (Kompas.com)[/caption] dakwatuna.com - Jakarta. Zyah Rizal Fadila (11), bocah kelas VI sekolah dasar (SD) ini menghabiskan waktunya selain untuk sekolah juga untuk berkeliling menjual sandwich, pizza, roti bakar, dan jus di atas sepedanya, di daerah Minomartani Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Mulai start pukul 15.00 WIB, Rizal mengayuh sepedanya dengan sebuah boks plastik diboncengan belakang berisi aneka jus, dan keranjang merah bertutup plastik dengan diikat di setang yang berisi aneka kue. Ada yang patut diapresiasi dan dijadikan inspirasi dari prinsip anak yang mulai berjualan keliling sejak kelas II SD itu. Yakni, jangan pernah sekali-kali mengasihaninya dengan memberinya uang lebih. "Saya tolak. Saya tidak ingin dikasihani karena kondisi ini. Bapak mengajarkan saya lebih baik menutup tangan daripada membuka tangan," kata Rizal, seperti yang dilansir kompas.com, Rabu (23/9) lalu. Anak dari seorang tukang penjaja gas 3 kilogram (kg) dan air mineral itu, mengikuti jejak ibunya yang juga penjual kue. "Saya bilang ke ibu mau bantu jualan setelah pulang sekolah. Kata ibu enggak usah, tetapi saya ngotot ingi jualan," tutur Rizal. Rizal mendapat izin asal nilai pelajaran di sekolah tidak boleh turun. "Ya jauh, Mas (kelilingnya), tetapi enggl capek. Niatnya kan jualan untuk bantu orangtua," ujar Rizal. Meski di awal-awal mendapat ejekan, namun kini teman da gurunya menjadi langganan Rizal. "Diejek sama teman-teman, tetapi biarkan saja. Kan, usaha jualan ini halal," imbuh Rizal. Sebagian Hasil Penjualan Diinfakan Dari hasil yang didapatkan dari berjualan... Sebagian Hasil Penjualan Diinfakan Dari hasil yang didapatkan antara Rp 170.000 sampai Rp 200.000, Rizal menyisihkan hasil penjualannya dengan ditabung dan diinfakkan. "Saya juga meyisihkan untuk infak," ungkap Rizal. Rizal mengungkapkan, bapaknya meminta Rizal untuk membiasakan menyisihkan sebagian rezeki hasil jualan untuk orang lain. Pesan Sang Ibu Sejak diizinkan ibunya untuk berjualan keliling. Rizal selalu medapat nilai di atas 80. "Nilai saya rata-rata 80, Mas hehehe..Beberapa kali masuk ranking 3 besar. Alhamdulillah," ungkap Rizal. Meski seringkali mendapat larangan dan diminta untuk fokus sekolah oleh bapaknya, namun Rizal bersikeras untuk tetap berjualan. Motivasi Awal Ingin Beli Tas dan Alquran Sementara itu.. [caption id="attachment_75023" align="alignright" width="310"] Zyah Rizal Fadila (11). (Kompas.com)[/caption] Motivasi Awal Ingin Beli Tas dan Alquran Sementara itu, seperti yang dilansir okezone.com, Kamis (24/9), salah satu motivasi awal Rizal berjualan yaitu untuk membeli tas sekolah dan Alquran. Sebab, tas dan Alquran miliknya sempat hilang. "Dia sempat sedih beberapa hari," tutur Johansyah, bapaknya Rizal. (abr/dakwatuna)