Topic
Home / Berita / Silaturahim / Idul Adha, Moment Tepat untuk saling Bertemu

Idul Adha, Moment Tepat untuk saling Bertemu

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Silaturahim Forum Mahasiswa Muslim Taiwan. (Umam/FORMMIT)
Silaturahim Forum Mahasiswa Muslim Taiwan. (Umam/FORMMIT)

dakwatuna.com – Pengorbanan adalah salah satu nilai penting yang termuat dalam moment moment sakral Idul Adha. Hal ini merupakan estafet ajaran yang di lakukan pertama kali oleh Nabi Ibrahim As. Pengorbanan yang telah menempatkan beliau menjadi manusia yang mulia, karena hakikatnya Ibrahim tak pernah diminta untuk menyembelih putra tercintanya Ismail, tetapi menyembelih rasa kepemilikan, kepemilikan atas sesuatu yang paling berharga. Seyogyanya, kitapun mampu meneladani Nabi Ibrahim As, menyembelih rasa kepemilikan atau ke-aku-an yang kerap membuat kita lupa bahwa Allah lah yang Maha Memiliki segalanya.

Pun begitu, ditengah tengah peran kita sebagai manusia yang sedang merantau, entah untuk tujuan belajar ataupun bekerja, maka menyembelih rasa ‘Aku’ dan mebagikannya dengan orang orang disekitar kita sangatlah penting. Dalam arti yang lain, bahwa kita tidak menutup mata dengan lingkungan di sekitar kita. Ada tuntutan untuk ikut berpartisipasi menebarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran dengan segala daya upaya kita. Paling tidak, nilai nilai kebersamaan yang merupakan bentuk lain dari menyembelih rasa ‘aku’ itulah yang paling sederhana dan sangat gampang untuk dilakukan. Berbagi bersama karib kerabat dan saudara saudara disekitar kita.

Begitupula yang telah dilakukan oleh Forum Mahasiswa Muslim Taiwan wilayah Tengah (FORMMIT Tengah) dalam moment idul Adha 1436 H. Mencoba berbagi dan menjadikn kesempatan tersebut untuk mengeratkan silaturrahim juga sekaligus ajang penyambutan mahasiswa baru.

Kegiatan yang dilaksanakan di Taman Masjid Taichung oleh Formmit Tengah  selain merayakan Idul Adha juga mengangkat tema besar ‘Welcoming Party” untuk mahasiswa baru dan Gathering seluruh mahasiswa yang berada di wilyah Taichung. Mahasiswa muslim yang tersebar di berbagai kampus seperti Tunghai University, CTUST, NCHU, Caoyang University, Asia University, Fengchia University dan Tayeh University ikut hadir dalam kesempatan tersebut dan semuanya secara otomatis menjadi bagian dari keluarga besar Formmit. Keseluruhan yang hadir adalah sekitar 23 mahasiswa, meningkat dari tahun sebelumnya.

Kegiatan diawali dengan tilawah oleh Adnan mahsiswa bahasa di Fenghchia University, dilanjutkan sambutan dari Gubernur Formmit Tengah untuk menyambut para mahasiswa baru di Formmit khususnya dan Taichung umumnya. Tak lupa juga untuk seluruh mahasiswa yang hadir karena merupakan moment pertama di Formmit Tengah untuk kepengurusan tahun 2015, mengadakan gathering seluruh mahasiswa dari senior hingga junior.

Gubernur membuka acara perkenalan dengan game ta’aruf yang kemudian membuat suasana lebih cair dan akrab diantara mahasiswa. Dilanjutkan dengan sharing sharing bersama para senior yang dimoderatori oleh Pak Heru, mahasiswa postdoc di Tunghai University diselingi dengan makan bersama dengan menu utama yakni Nasi Rawon. Banyak sekali saran, tips dan startegi baru yang didapatkan dari penyampaian senior terkait kehidupan mahasiswa di Taiwan, dari pengalaman sederhana sehari hari hingga terkait persoalan studi.

Di ujung acara, Sekjend Formmit pusat yaitu Syahruramdani memberikan pengarahan dan pengenalan tentang Formmit kepada mahasiswa baru khususnya, sekaligus juga menutupnya dengan Doa. Acara yang berlangsung dari pukul 10.00 am sampai dengan 13.00 pm diakhiri dengan foto bersama dan lutisan sebagai menu penutup kegiatan.

Memang, kebersamaan selalu menjadi penyemangat dikala jauh dari kerabat. Karena saudara yang baru pun sesungguhnya selalu ada menggantikan peran saudara saudara yang jauh dimanapun kita berada. Di momen Idul Adha ini, sangat tepat sekali untuk mengeratkan ikatan persaudaraan kita dengan bertemu tatap, mencairkan hubungan yang pekat karena adanya persinggungan yang kuat dan menjaga keistiqomahan persaudaran kita dengan telaten merawat.

Mari menumbuhkan kebersamaan dengan menyembelih ke-aku-an dalam diri kita, sehingga kelapangan hidup selalu terasa, berbagi dan ceria. (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Semusim Cinta, Ajang Menambah Ilmu dan Silaturahim Akbar WNI Muslimah Se-Korea Selatan

Figure
Organization