dakwatuna.com – Gaza. Mushir Al-Masri, pemimpin perlawanan Hamas yang juga juru bicara parlemen Palestina mengecam tindakan yang dilakukan rezim kudeta Mesir pimpinan As-Sisi dengan menenggalamkan Jalur Gaza. Ia juga menyebut otoritas Mesir bertanggungjawab penuh terhadap nasib empat pemuda Palestina yang diculik ketika melintasi Sinai, Mesir pada tanggal 19 Agustus 2015 kemarin.
Seperti dikutip laman egyptwindow.net, Senin (21/9/2015) Al-Masri dalam pidatonya di acara solidaritas terhadap empat korban penculikan di Sinai mengatakan rezim kudeta di Mesir saat ini tengah berupaya menenggelamkan Gaza, ide yang menurutnya dicetus pertama kali oleh mendiang PM. Penjajah Israel, Yitzhak Rabin.
“Dahulu Rabin memiliki impian untuk menenggelamkan Gaza, dan kini setelah ia mati dikubur, impian kejinya itu terealisasikan dan naifnya itu dilakukan oleh bangsa Arab,” kata pemimpin Hamas menyindir Mesir dengan penuh rasa kecewa.
Dalam kesempatan itu Al-Masri mengatakan pihaknya mendapat informasi dari intelijen Mesir terkait nasib empat pemuda Palestina yang diculik di Sinai. Ia kemudian menegaskan siapapun pelakunya, pihak Mesir harus bertanggungjawab penuh terhadap nasib mereka yang diculik, karena peristiwa itu terjadi di propinsi Sinai yang merupakan wilayah teritorial Mesir. (msy)
Konten ini telah dimodifikasi pada 22/09/15 | 11:33 11:33