Topic
Home / Konsultasi / Konsultasi Arsitektur / Rumah Saya di Jalan Buntu Kecil, Bisakah Saya buat Rumah 2 Lantai?

Rumah Saya di Jalan Buntu Kecil, Bisakah Saya buat Rumah 2 Lantai?

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

Saiful Bahari ds 1 view 1dakwatuna.com –

 

Pertanyaan:

Assalaamu’alaikum wrwb

Pak Andan di dakwatuna.com , saya memiliki lahan di gang buntu. Ukuran tanah nya adalah 5 x 8.5 m. Jalan Buntu ada di sisi ujung 8.5 meter. Hanya cukup untuk masuk sepeda motor. Mobil tidak bisa masuk.

Saya ingin membuat rumah 2 lantai. Karena nampaknya kebutuhannya banyak. Ruangan yang saya perlukan adalah 3 kamar tidur, perpustakaan,  ruang pengajian, ruang cuci jemur, dapur, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, ruang belajar dan gudang.

Pak Andan, sebenarnya sudah ada bangunan di tanah tersebut. Bagaimana caranya agar rumah lama tidak banyak dibongkar?

Demikian pertanyaan saya. Terima kasih atas tanggapannya.

Wassalaamu’alaikum wrwb

Saiful Bahri – Jakarta

 

Jawaban:

Wa’alaikum salam wrwb

Pak Saiful Bahri yang saya hormati,  beserta segenap netters dakwatuna di manapun anda berada. Alhamdulillah kita bersua kembali dalam kolom konsultasi  arsitektur. Rasanya baru akhir pekan kemarin saya berada di Solo. Mengunjungi pesantren anak. Kini sudah harus aktif kembali setelah Landing kemarin hari ahad di Cengkareng. Waktu memang berputar cepat.  Semoga Allah mengaruniakan kepada kita waktu yang berkah.

Rubrik konsultasi kali ini akan membahas rumah Pak Saiful Bahri yang terletak di jalan buntu. Lahan nya memang terbatas. Apalagi sudah ada bangunan lama yang harus di pertahankan agar hemat pola pembangunannya.

Untuk itu kamar mandi lama saya tetap pakai. Dapur juga saya tetap pakai. Agar jalur air lama bisa tetap. Namun kamar tidur apa boleh buat. Harus saya geser hingga tidak mengganggu sirkulasi. Pola ini akan membuat ruang tengah lapang. Ruang tamu menjadi privacy.

Ruang tengah saya jadikan perpustakaan, ruang makan dan ruang keluarga. Menyatu dengan dapur. Pola ini juga membuat pintu masuk rumah jadi 2. Ruang tamu dan ruang keluarga. Hingga jika ada tamu berkunjung tidak mengganggu keluarga. Atau jika ada pengajian bisa juga menerus ke ruang perpustakaan.

Untuk lantai 2 saya buat 2 ruang tidur di ujung. Memanfaatkan tangga lama dan cor dak beton lama. Hingga ruang tengah lantai 2 bisa saya jadikan akses ke gudang di lantai mezzanine. Karena jika saya buat lantai 3 akan terlalu tinggi. Jadi gudang memanfaatkan ruang di bawah atap.

Untuk cuci jemur masih bisa saya selipkan di dekat ruang perpustakaan lantai atas. Jadi cahaya yang masuk ke ruang cuci jemur juga dapat dimanfaatkan untuk sirkulasi hawa bagi lantai 1 . Rumah menjadi terang dan segar. Karena ada void penghubung atas dan bawah.

Alhamdulillah, selesai sudah desain kita kali ini. Semoga tampak muka bangunan yang sempit ini masih bisa tetap cantik. Dan tetap indah dengan permainan batu alam, lis ban, lubang angin serta warna – warna cerah yang segar.

Semoga bermanfaat bagi kita semua desain ini. Semoga Pak Saiful semakin dilapangkan rezki yang ada. Hingga rumah idaman ini bisa segera terwujud.

Akhirul kalam,

Wassalaamu ’alaikum wr wb
Ir. Andan Nadriasta – 0817 496 5742

Kirimkan email order desain/pelaksanaan ke: [email protected]

saiful bahari ds 1 denah AWALsaiful bahari ds 1 denah lt.1saiful bahari ds 1 denah lt. 2saiful bahari ds 1 denah lt.  mezaninSaiful Bahari ds1 int. lt. 1 view 1saiful bahari ds1 int. lt. 2 view 5Saiful Bahari ds 1 view 5Saiful Bahari ds 1 view  5Saiful Bahari ds 1 view 3

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Lulusan Teknik Arsitektur angkatan 90 Univ. Pancasila. Bisa dihubungi di 0817-496-5742. Aktif menulis di media tahun 99. Sebagai pengisi rubrik griya di koran Republika. Sebelumnya sempat aktif di Tabloid Nova. Membantu pembuatan desain rumah tinggal yang di asuh oleh Ir. Nurhadi. Andan Nadriasta diambil dari bahasa sansekerta. Artinya adalah 'tangan yang berkarya'. Doa dari orang tua tersebut mengiringi segenap kegiatan dalam berkarya membuat disain rumah tinggal yang islami. Serta berdakwah di lingkungan sekitar hingga daerah yang dikunjungi.

Lihat Juga

Rumah Klasik Rumah Minimalis, Lebih Murah Yang Mana? (1)

Figure
Organization