dakwatuna.com – Satu pekan terakhir ini, terjadi peningkatan kekerasan dan pernistaan terhadap Masjid Al-Aqsha dan umat Islam di Palestina. Hal ini berawal dari Zionis Israel yang menuntut pelaksanaan pembagian tempat dan waktu di Masjid Al-Aqsha pada hari Ahad lalu (13/09/2015). Sontak memicu kemarahan dunia Islam internasional dan tak terkecuali umat Islam di Palestina yang menjadi garda terdepan melindungi Masjid Al-Aqsha.
Melalui rilisnya, FSLDK Indonesia menyatakan bahwa Peristiwa demi peristiwa yang terjadi dan dialami oleh umat Islam di Palestina dan Masjid Al-Aqsha ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. FSLDK Indonesia mengajak untuk menyuarakan kepedulian terhadap Masjid Al-Aqsha dan umat Islam di Palestina, melalui aksi “Al-Aqsha Memanggil”. Aksi digalang pada hari Ahad (20/9/2015) di Jalan Boulevard yang berlokasi di depan Kampus UNS.
Dalam aksinya, FSLDK Indonesia menggandeng KNRP. Aksi akan diisi dengan orasi, pembacaan pernyataan sikap, dan penggalangan dana. (dakwatuna/hdn)