Narasumber lainnya adalah Sudiyanto. Salah satu Ketua FLP Pusat itu mendorong peserta agar semangat menulis. Sebab, orang-orang hebat dulu adalah seorang penulis. “Soekarno, Hatta, Natsir. Mereka para penulis luar biasa,” ujar Sudi, panggilan akrabnya, sambil menyontohkan Natsir, ketika di pesawat, dari Bandara Soetta ke Jeddah, bisa menghasilkan bahan untuk buku, padahal hanya menggunakan ketik manual.
Ia memberi tantangan kepada peserta yang semuanya adalah penerima beasiswa BMM, untuk membuat buku dari acara ini. “Dari acara ini harus jadi buku. Jangan kapan-kapan, tapi harus segera dan dikasih deadline,” dorong Sudi sekaligus menyampaikan bahwa menulis adalah sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Sang Pencipta.
Sebanyak 5 orang peserta mendapatkan penilaian terbaik dari narasumber. Mereka ditugasi menulis tentang Baitulmaal Muamalat untuk dinilai narasumber pada saat itu.
Di akhir acara, sambil mengutip pesan Imam Al Ghazali, Sinta berpesan, kalau kamu bukan seorang Raja, bukan seorang ulama, jadilah kamu seorang penulis agar selalu hidup dan didoakan banyak orang. “Berbagilah dengan menulis, insya Allah keberkahan itu akan terus mengalir dari tulisan kita,” ungkap Sinta disambut tepuk tangan meriah peserta. (sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: