Makna Persaudaraan

Ilustrasi (w4hyud1.wordpress.com)

dakwatuna.com – Ya ayyuhal ikhwah, inni uhibbukum fillah…

Persaudaraan.. sebuah anugerah terindah yang Allah berikan bagi sesama muslim di mana Allah mempersatukan hati dalam cahaya iman. Ya, iman inilah yang mengikat hati setiap muslim dan saling bercengkrama akrab.

Kata Sayyid Qutb dalam Fii Zhilaalil Quran, iman itu memang ajaib. “Ketika telah meresap dalam hati, ia akan menjadikan hati itu dipenuhi rasa cinta dan kasih sayang di antara sesamanya. Yang keras beralih lunak, yang kasar menjelma lembut, yang kering berubah jadi basah, yang liar menjadi jinak. Ia-ia berjalin kelindan di antara sesamanya dengan jalinan yang kokoh, dalam, dan empuk.

Tiba-tiba pandangan mata, sentuhan tangan, pembicaraan, gerak anggota badan, dan getar hati menjadi sebuah simfoni. Nyanyiannya merdu, diiringi saling pengertian, saling menyayangi, saling setia, tolong membantu, luasnya jiwa, dan sikap lapang dada. Tak ada yang mengetahui kegaiban himpunan hati ini, kecuali Dia yang telah mempersatukannya. Tak ada yang merasakan indahnya kecuali hati-hati itu sendiri. Mereka berikrar untuk bermesra di jalan-Nya.

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara” (QS. Al- Hujurat : 10) “..Dan Allah yang mempersatukan hati para hamba beriman” ( (QS. Al-Anfaal : 63).

Saudaraku, kita bisa belajar makna persaudaraan dari Musa..

Cobalah tanyakan pada Musa tentang makna persaudaraan, tentu dia memiliki sebaik-baik jawaban.

“Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku” (QS. Taha : 27-28). Sebuah doa yang Musa sampaikan pada Sang Rabbi Izzati ketika beban kerasulan diamanahkan padanya. Baginya begitu berat ketika ia harus menyampaikan kebenaran pada Fir’aun.

Ya, bagi Musa berbicara menyampaikan kebenaran memang bukan hal yang mudah. Ada kegelisahan yang merasuk padanya, dan ia pun berdoa Ya Rabbi “..Jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku” (QS. Taha : 29).

Maka Allah memperkenankan doa Musa dan menjadikan Harun sebagai saudaranya. Ia yang akan menjadi teman perjalanan, sahabat untuk terus menguatkan mengemban risalah “yaitu Harun, teguhkanlah kekuatanku dengan adanya dia dan jadikanlah dia teman dalam urusanku” (QS. Taha : 30-32).

Begitulah sebuah persaudaraan. Saling menjaga dalam kebaikan, saling menguatkan ketika yang lain lemah, saling menasehati, saling menyayangi, saling mengasihi dan saling mencintai. Sebagaimana kata Rasulullah “seorang mukmin bagi mukmin lainnya laksana bangunan, satu sama lain saling menguatkan” (Muttafaq Ilaih).

Maka “Persaudaraan adalah mukjizat, wadah yang saling berikatan dengannya Allah persatukan hati-hati berserakan. Saling bersaudara, saling merendah lagi memahami, saling mencintai, dan saling berlembut hati” (Sayyid Qutb).

Teman-teman akrab pada hari itu sebagian dari mereka menjadi musuh bagi yang lain kecuali orang-orang bertakwa” (Az Zukhruf : 67).

WE are muslim, WE are family.

Mahasiswa pascasarjana IPB, suka membaca dan menulis. Bercita-cita menjadi dosen.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...