PKPU Cetak 100 Penghapal Alquran

Peserta program Qur’anic Camp di Saung Lokapurna, Salak Endah, Bogor. (siti nur/kis/pkpu).

dakwatuna.com – Bogor.  Sebanyak 100 orang digembleng Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU menjadi penghapal Alquran melalui program Qur’anic Camp di Saung Lokapurna, Salak Endah, Bogor, mulai kamis-sabtu (10-12/09/2015).

Saat membuka Quranic Camp, Manager Pendidikan PKPU, Sumarna menyatakan, program ini dirancang dan didesain untuk dapat melahirkan pelajar yang baik dan juga penghapal Alquran.

“Selama 3 hari peserta dibimbing oleh para hafizh quran untuk memperbaiki bacaan quran dan diberi trik cepat menghapalnya,” katanya.

Selama dua malam semua peserta dikondisikan dengan kegiatan dan lingkungan yang kondusif untuk dapat menghapal Alquran.

Tim Hufazh yang dipimpin Ustadz M Iqbal, Lc. Al Hafizh menargetkan kepada peserta untuk hapal surat Ar Rahman. Sementara tilawahnya ditarget 1 juz per hari.

Selain mengimami qiyamul lail dengan bacaan quran yang membuat tidak sedikit makmum berlinang air mata, Ustadz Iqbal juga memotivasi peserta untuk senantiasa dekat dan selalu berinteraksi dengan Alquran.

Ustadz muda jebolan LIPIA ini pun berbagi ilmu kepada peserta tentang 5 Kewajiban Muslim terhadap Alquran: At Tilawah, Al Hifzu, Al Fahmu, Al ‘amalu, dan Ad Dakwah.

“Realitanya, masih banyak umat Islam yang belum mengetahui kewajiban-kewajiban ini,” katanya.

Sebagai sesama muslim, kata dia wajib memberitahu mereka. Mereka adalah saudara se-iman kita.

Jangan biarkan mereka membiarkan Al-Qur’an tergeletak begitu saja hingga berdebu” dengan berapi-api Ustadz Iqbal membakar semangat peserta.

Selama pelaksanaan Quranic Camp peserta begitu antusias. Seakan mereka tidak ingin kehilangan waktu kecuali untuk tilawah dan menghapal Alquran.

“Tadinya saya ragu untuk ikut acara ini. Apalagi, badan sedang kurang sehat. Setelah mengikuti rangkaian acaranya, saya menjadi begitu bersemangat badan jadi sehat dan bugar,” kata dia.

“Alhamdulillah, target pun tercapai. Harusnya acara seperti ini sering dilaksanakan” ujar Syahrulloh peserta asal MAN 22 Jakarta.

Tiara Wulandari peserta asal SMK PGRI 1 Jakarta mengatakan bahwa selama 2 malam seolah berada di pesantren. Sholat berjamaah, tilawah optimal, qiyamul lail yang menggetarkan yang tidak didapatkan di luar sana.

Di akhir kegiatan, saatnya tiba untuk mengumumkan hasil capaian dari target yang sudah ditetapkan.

Sebanyak 14 peserta dapat menghapal surat Ar Rahman, bahkan Ihwaludin, peserta asal MA An Nasyatul Ilmiyah berhasil menghapal surat Ar Rahman, Al Waqiah, dan Al Mulk.

Sementara Syifa Fauziah Putri asal SMA Tunas Bangsa, Depok, selain hapal surat Ar Rahman juga tuntas membaca 6 juz Alquran selama acara.

“Ini adalah capaian yang luar biasa. Dengan berbagai keterbatasan, nyaris hanya dalam waktu 1 hari efektif peserta banyak yang mencapai target,” katanya.

Sumarna mengatakan, setelah acara ini, semua peserta semakin bersemangat dalam menghapal Alquran. (siti nur/kis/pkpu/sbb/dakwatuna).

 

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...