dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Gaza. Khaled al-Batsh, salah seorang petinggi faksi Jihad di Gaza, mengatakan berdasarkan banyak kesaksian dan beragam bukti dapat disimpulkan bahwa Zionis Israel berada dibalik penculikan empat pemuda Hamas di Sinai. Seperti dikutip laman alhayat.com, Selasa (1/8/2015).
Menurutnya, para penculik adalah mata-mata asal Arab yang bekerja untuk Israel. “Para penculik itu adalah penduduk asli Arab yang direkrut Israel, sehingga berbicara dengan dealek ala kampung di Sinai,” ujar Al-Batsh melalui akun pribadinya di jejaring sosial facebook.
Al-Batsh kemudian menambahkan, saat ini penting untuk memusatkan perhatian terhadap peran Israel dalam kasus ini dari awal hingga akhir. “Baru kemudian peranan Mesir,” jelas dia.
Ia kemudian meminta Mesir jangan merasa sebagai pihak yang tertuduh ketika pihak Palestina meminta kasus ini diungkap, karena menurutnya ini sudah menjadi tanggungjawab Mesir secara UU Internasional mengingat kejadian ini terjadi di wilayah Sinai.
“Kami meminta Mesir menyelesaikan kasus ini dan mencari para korban lalu mengembalikan mereka ke negerinya dengan selamat,” jelas Al-Batsh. Ia kemudian menambahkan, Mesir dalam hal ini sebagai negara yang memiliki kedaulatan dan bahkan kemampuan untuk memberikan hukuman terhadap Israel.
Petinggi faksi perlawanan Jihad di Palestina ini menegaskan, bangsa Palestina memerangi mata-mata musuh yang berada di balik kasus penculikan di Sinai. “Kami tidak akan menyerah menghadapi terorisme yang dilakukan Zionis Israel dan para pendukungnya, hingga kelak bangsa Palestina mendapatkan hak-haknya kembali,” tegas Al-Batsh. (msy/lnd)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
