dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Palestina. Surat kabar berbahasa Ibrani, Maarev memberitakan, pihak Zionis Israel melakukan tekanan terhadap Amerika agar tidak menarik tentara yang tergabung dalam Multinational Force and Observers dari Semenanjung Sinai. Israel meminta agar penjagaan terhadap kawasan tersebut terus dilanjutkan sebagai bentuk penghormatan terhadap perjanjian damai Camp David.
Seperti dilansir situs safa.ps, sumber dari militer Israel mengatakan, pemerintahnya di Tel Aviv selama ini telah melakukan kerjasama keamanan yang baik dengan As-Sisi di Mesir, sebagai bentuk penghormatan terhadap capaian perjanjian Camp David. “Namun demikian, ada kekhawatiran pada saatnya nanti, rezim As-Sisi di Mesir ini akan tumbang dan berganti dengan pemerintahan yang memusuhi Israel.” jelas sumber yang merahasiakan identitasnya tersebut.
Jurnalis Maarev, Yossi Melman yang juga pengamat intilejin Israel mengatakan, Tel Aviv beranggapan bahwa rezim yang berkuasa di Mesir saat ini tidak memiliki jaminan akan bertahan. Ia kemudian mencarikan solusi, bahwa jalan keluar untuk mengamankan kepentingan Israel dari perjanjian perdamaian ini adalah mempertahankan tentara multinasional PBB untuk tetap berada di kawasan Sinai.
Pihak Israel berharap, dengan adanya tentara dari PBB, maka siapapun nantinya yang akan memimpin Mesir mereka akan dapat jaminan keamanan. Beragam kepentingan mereka di Sinai akan dijaga oleh tentara multinasional PBB dengan dalih mengawal kesepakatan Camp David yang ditandatangi pada tahun 1978 lalu. (msy/sf)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
