Polisi Thailand Tangkap Tersangka Serangan Bom 17 Agustus

dakwatuna.com – Thailand. Polisi Thailand menahan seorang warga asing berusia 28 tahun yang dicurigai terlibat dalam insiden serangan bom di daerah Ratchaprasong, Bangkok, 17 Agustus 2015 lalu.

Dalam keterangan pers, jubir kepolisian Thailand, Prawuth Thavornsiri, tertuduh ditangkap di sebuah blok apartemen empat tingkat di Soi Chueam Samphan 11, daerah Nong Chok, Bangkok, pada pukul 2 dini hari (30/8/2015). Bagaimanapun, Thavornsiri enggan merincikan identitas dan kewarganegaraan tertuduh karena penyidikan masih berjalan.

Menurutnya, pemeriksaan awal menunjukkan yang ditangkap ada kaitan dengan dua serangan bom di dekat Kuil Erawan, di persimpangan Ratchaprasong, pusat kota, dan dekat Sathorn di Sungai Chao Phraya.

Kepolisian Thailand percaya yang ditangkap merupakan anggota sindikat teroris yang melakukan serangan bom itu.

Sebelumnya, kepolisian Thailand mengungkapkan bahwa setidaknya 10 orang terlibat dalam serangan itu yang menewaskan 20 orang, termasuk lima warga Malaysia, dan melukai 130 orang di luar kuil Hindu itu. Sementara itu, tidak ada yang terluka dalam serangan bom di Sathorn.

Thavornsiri menunjukkan bukti yang terdapat di kamar tersangka seperti bahan untuk membuat bom dan sejumlah paspor tetapi tidak menyebutkan negara yang mengeluarkan paspor.

Sementara itu, menurut anggota kepolisian lainnya, tersangka menggunakan paspor Turki untuk menyewa lima kamar di kompleks apartemen itu tetapi tidak menyebutkan apakah paspor itu asli atau palsu.

Hari Kamis lalu, Kedutaan Turki di Thailand mengeluarkan pernyataan menyesalkan adanya kesimpangsiuran berita yang mengaitkan warganya dalam serangan bom di Kuil Erawan. Sejauh ini, 34 korban masih menerima perawatan di rumah sakit, termasuk enam yang berada di ruangan ICU. (rem/dakwatuna)

Sumber: Malaysia Kini

Redaktur: Rio Erismen

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Rio Erismen

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.