dakwatuna.com – Gaza. Gerakan perlawanan Islam, Hamas meminta kepada Sekjend PBB, Ban Ki Moon untuk menyampaikan maaf secara resmi dan mengundurkan diri dari jabatannya karena menuntupi kejahatan yang dilakukan penjajah Israel terhadap Jalur Gaza, seperti dikutip laman felesteen.ps, Jumat (28/8/2015).
Jubir Hamas, Sami Abu Zuhri melalui statusnya di jejaring sosial facebook menuliskan, bahwa tayangan yang ditampilkan di stasiun Aljazeera terkait aksi Hamas menculik tentara Israel, terjadi sebelum kesepakatan gencatan senjata berlangsung. Menurut petinggi Hamas ini, itu bukti bahwa pihak Israel lah yang melanggar kesepakatan, karena mereka melakukan serangan dua jam paska kesepakatan gencatan senjata. Namun kala itu Ban Ki Moon justru menuduh Hamas sebagai pihak yang mengkhianati kesepakatan. “Serangan Zionis di saat gencatan senjata itu menewaskan 170 orang sipil Palestina,” jelas Abu Zuhri.
Berdasarkan tayangan tersebut, sudah selayaknya Ban Ki Moon menurut Abu Zuhri meminta maaf secara resmi kepada publik, dan menyatakan diri mundur dari posisi sebagai Sekjend PBB. “Yang nampak sekarang adalah, Ban Ki Moon justru terlibat dalam penyerang itu,” tambahnya. (msy/fps)
Konten ini telah dimodifikasi pada 29/08/15 | 15:42 15:42