dakwatuna.com – Palestina. Ketua Gerakan Islam di Palestina 48, Syaikh Raid Shalah mengatakan, saat ini kita bukan saja menyaksikan pemandangan yang menyedihkan dari pembakaran yang dilakukan Zionis Israel terhadap masjid Al-Aqsha, namun juga terhadap seorang bayi Palestina di Nablus beberapa pekan lalu.
Seperti dilansir laman egyptwindow, Salah menambahkan, kejahatan membakar anak-anak juga terjadi di Suriah, begitupula di Mesir, ketika tragedi berdarah Rabiah terjadi dan juga di Yaman yan dilakukakn oleh Syiah Hutsi.
Pernyataan Syaikh Raid ini disampaikan dalam acara channel swasta Mekameleen yang mengudara di Timur Tengah. Terkait Mesir, Syaikh mengatakan Mesir saat ini ‘dijajah’, pelakunya adalah mereka yang ridho memenuhi keinginan Tel Aviv dan Washington.
Melihat rezim kudeta di Mesir saat ini, Syaikh Raid menegaskan sama sekali tidak mengharapkan kebaikan darinya (As-Sisi) untuk Al-Quds. Walaupun demikian, ia sangat yakin semua pihak mencintai bangsa Mesir. “Bangsa yang memiliki kemampuan untuk membebaskan negerinya dari ‘penjajahan’ dan juga kelak akan mampu membebaskan kota suci Al-Quds,” jelas Syaikh Raid penuh harap. (msy/egp)