dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Sangat jarang sebuah pesantren mengajarkan ilmu agama dan lifeskill sekaligus. Yang sering dijumpai di tengah masyarakat, pesantren adalah tempat yang khusus mempelajari dan menimba ilmu agama.
Namun kini ada sebuah pesantren yang berlokasi di Magetan yang mengajarkan para santrinya untuk beribadah sambil mencari nafkah. Pesantren tersebut bernama Sintesa, dan saat ini menampung 24 orang santri. Sintesa mempunyai program unggulan yang sedikit ‘nyeleneh’ di mana sehari-hari para santri berinteraksi dengan Al-Quran dan laptop.
Berbekal semangat “Reboisasi Generasi Indonesia”, Sintesa mencari banyak pemuda yang mempunyai semangat dan kemauan tinggi dalam belajar yang tersebar di seluruh Indonesia untuk ikut bergabung menjadi santri di mana semua fasilitas dan kegiatan sehari-hari bisa diperoleh secara gratis alias tidak dipungut biaya sepeser pun.
Sintesa mempunyai program belajar 1 tahun, dan membuka pendaftaran setiap 6 bulan sekali.
Hingga saat ini beberapa prestasi telah diperoleh para santri Sintesa. Dari segi prestasi hafalan Al-Quran, santri sudah hampir menyelesaikan surat Ali Imron. Dan semua santri menghafal menggunakan metode talaqqi, jadi tidak ada yang ketinggalan atau mendahului, semua menghafal bersama, ayat yang sama, halaman yang sama. Dari segi prestasi online, para santri telah memperoleh ribuan sampai puluhan ribu pageviews per hari.
“Alhamdulillah saat ini sudah mempunyai lebih dari 4000 pageviews,” ujar Zamroni Kaharuddin, santri asal Lamongan, Jawa Timur.
Arrazi Ibrahim, santri asal Aceh, ketika ditanya apa yang dia rasakan selama berada di Sintesa ia merasa sangat beruntung dan bersyukur.
“Alhamdulillah bisa jadi bagian dari pesantren ini. Di Sintesa asyik, ibadah bisa khusyu, belajar bisa maksimal, dibeliin banyak tools premium dan bisa kita pakai. Semua fasilitas gratis, semoga berkah,” ujarnya.
Setiap santri memang diwajibkan untuk mempunyai website di mana mereka membangun semuanya dari nol. Pesantren menyediakan berbagai kebutuhan online untuk menunjang tercapainya target para santri seperti server, theme, plugin, dan tools-tools berbayar lainnya semua disediakan (diberikan) secara lengkap oleh pesantren.
Sebagai bentuk feedback atas semua fasilitas yang diberikan pesantren, para santri bergotong royong membuat konten dan menghidupkan satu website bernama Satu Jam yang dimonetize menggunakan AdSense. Diharapkan website milik pesantren ini bisa menjadi sumber pemasukan mandiri untuk operasional dan pengembangan ke depan.
Ingin tahu bagaimana kegiatan belajar di pesantren? Ingin belajar bagaimana cara santri menghafal Al-Quran? Ingin tahu mengapa program bisa dijalankan secara gratis? Atau ingin ikut bergabung dan belajar bersama? Silakan kunjungi website sintesa.net untuk informasi lebih lanjut. (dakwatuna/hdn)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(1 votes, average: 4.00 out of 5)
Loading...Tentang Ibrahim Vatih
