Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Karena Anda Sedang Divonis Mati

Karena Anda Sedang Divonis Mati

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Sebagian besar penderita kanker mungkin sudah merasa bahwa hidup mereka tak lagi lama. Vonis dokter biasanya telah ditetapkan bagi mereka. Ada yang divonis setahun lagi meninggal, setengah tahun lagi, sebulan lagi, bahkan bisa jadi berapa hari lagi. Kematian begitu dekat menghantui pikiran mereka, bahkan ada yang tak lagi memiliki harapan hidup mengingat begitu kerasnya penyakit yang ia derita.Di luar itu semua, justru Allah lah sang pemilik hidup dan mati. Dan Dia telah menetapkan kematian pada setiap hambaNYA. Atau dengan kata lain bahwa kita semua telah divonis mati oleh Allah. Tak hanya terbatas pada yang sakit kanker, atau yang telah berkepala lima atau lebih, namun setiap kita telah divonis mati entah di manapun dan kapanpun.

Di dalam kitabNya Allah berfirman,

setiap jiwa pasti akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah di berikan sempurna balasannya” (ali imron :185 )

Di dalam ayat tersebut Allah dengan tegas menjelaskan bahwa setiap kita telah divonis mati. Bukan hanya yang sakit dan yang tua, yang sehat, muda, dan kuat sekalipun telah divonis mati oleh Allah, karena nafs pada ayat tersebut nakiroh, masih umum. Karena ia datang tanpa menunggu kesiapan kita, atau kemauan kita, namun ia datang di manapun ia di perintahkan oleh Rabbnya untuk datang menjemput kita.

Bahkan saya mendapatkan kisah dari salah seorang ustadzah, yang mana beliau adalah penderita kanker. Ketika mengalami kritis yang sangat berat, dipanggilah beberapa ustadz untuk mentalqin beliau. Namun Allah lah Rabb pemilik kehidupan dan kematian “Yuhyii wa yummitu” ternyata ustadzah tersebut kembali sehat dan justru para pentalqin beliau kini telah meninggal semua.

Karena kondisi inilah, maka Allah perintahkan kita untuk terus berbekal taqwa. Agar ketika tamu yang yang diutus oleh-Nya ini datang kita menjadi siap. Terkhusus di bulan syawal ini, di bulan peningkatan setelah Allah buka pintu rahmat seluas-luasnya, pintu pengampunan selebar-lebarnya di bulan Ramadhan maka kita harus memanfaatkannya dengan sebaik baiknya. Karena bisa jadi ini menjadi ramadhan dan syawal yang ditetapkan Allah sebagai ramadhan dan syawal terakhir kita.

Rasulullah sang pemilik jawakkal kalim pernah menasehati kita di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh tirmidzi,

“bersegeralah berbuat kebaikan ketika kalian masih memiliki tujuh hal. Apakah kalian masih saja menundanya sampai tibanya kefakiran yang melalaikan, atau berkecukupan yang membuatmu melampui batas, atau sakit yang merusak jasadmu, atau masa pikun yang melalaikan pikiranmu, atau kematian yang pasti akan datang, ataukah kalian menunggu sampai datang nya dajjal, dan ia adalah sejelek jelek makhluk ghaib yang di tunggu, ataukah hari kiamat, dan kiamat itu sesuatu yang jelas jelas akan terjadi”.

Maka ketika vonis ini telah jatuh kepada kita tak perlu menunggu apapun kecuali bersegera bangun dan beramal. Karena hanya orang orang kafirlah yang menginginkan kembali ke dunia untuk bisa beramal lagi. Sedang orang mukmin akan meraih apa yang telah dijanjikan Rabb mereka.

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Gaza Eksekusi Mati 3 Orang Mata-Mata Israel

Figure
Organization