Memaknai Hadits dalam Memilih Istri

Ilustrasi. (flickr.com/photos/muslimpage)

dakwatuna.com – Bapak ibu kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah SWT. Di hari yang insya Allah penuh barakah ini saya ucapkan terimakasih kepada para pembaca ikhwan dan akhwat yang terus serta merta berfastabiqul khairat dalam mencari ilmu dan mengunjungi laman Dakwatuna.com. kali ini pembahasan saya mengenai opini cara memaknai hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim yang artinya:

“Wanita itu dikawini karena empat hal: Pertama karena kecantikanya, kedua karena hartanya, ketiga karena nasabnya dan keempat karena agamanya, hidupmu akan bahagia

Kita mungkin hanya melihat arti sebuah Hadits atau ayat Alquran hanya pada makna tekstual saja, padahal bila kita menelaah lebih dalam maka akan banyak makna kontekstual yang terdapat dalam Alquran dan Al Hadits. Saya ambil satu buah hadits yang mengganjurkan laki-laki dalam memilih pasangan hidup dengan kriteria Hartanya, Nasabnya, kecantikanya, dan agamanya. Bapak ibu yang dirahmati Allah mengapa hanya laki-laki yang diberikan kriteria secara khusus dalam memilih pasangan.

Bila saya menelaah lebih dalam artian dalam hadits ini adalah yang pertama, laki-laki itu pemimpin dan wanita sebagai istri tidak dipungkiri adalah tempat mencurahkan segala hal permasalahan suami, memilih istri yang dapat kita ajak untuk bertukar pikiran dan yang mampu memberikan ketenangan di kala sedang gundah, begitulah nabi mencontohkan kepada kita. Yang kedua adalah, seperti dalam QS. An Nisa’ Allah berfirman yang artinya Para laki-laki bertanggung jawab atas istri-istrinya dengan apa yang Allah karuniakan kepada sebagian atas sebagian yang lain dan dengan harta yang mereka infakkan dari harta mereka sedang wanita shalihat ialah yang taat dan menjaga dalam kesendirian sebagaimana Allah menjaganya”

Sangat jelas dalam ayat di atas bahwasanya laki-laki bertanggung jawab atas istri-istrinya, apapun yang dilakukan oleh si istri akan menjadi tanggung jawab suami, maka bagi para laki-laki atau anak bapak/ibu kelak dalam memilih pasangan maka perlu diperhatikan betul bagaimana sifat yang dimiliki oleh calon menantu, jangan sampai keshalihan saudara tidak diikuti oleh istri saudara, atau anda membiarkan istri saudara berjalan keluar rumah tidak mengenakan jilbab dan berhias di depan umum, maka hati-hati suami juga ikut bertanggung jawab atas dosa istri, namun apabila kita memilih yang sesuai dengan empat kriteria di atas maka kekhafahan dalam berumah tangga atau keseimbangan dan kecocokan insya Allah akan diraih.

Selanjutnya yang ketiga kita akan memaknai makna kekayaan yang terdapat dalam hadits di atas, kekayaan yang dimaksud dalam hadits ini menurut saya bukanlah wanita yang kaya dari turunan keluarga kaya, bila hadits ini dimaknai kaya secara demikian maka akan terdapat ketidakberpihakan pada perempuan yang tidak kaya, berarti wanita yang ingin dinikahi dia harus berlomba-lomba menjadi kaya dulu? tentu tidak, makna kaya dalam hadits ini menurut saya adalah “wanita yang berpotensi kaya” bagaimana wanita yang berpotensi kaya itu? Yaitu adalah wanita yang bisa mengelola uang suami, wanita yang bisa berkreatifitas untuk menjaga dan megelola uang suami, dan bukan wanita yang bergaya modern hedonis yang mungkin hanya memiliki potensi menghabiskan uang suami dan tidak bisa menjaga harta suami, naudzubillah semoga kita mendapatkan pasangan yang sesuai harapan kita, yang akan menyempurnakan separuh agama kita bukan yang malah merusak keimanan kita.

Pada akhirnya saya tutup dengan hadits “Barang siapa yang berjalan menuntut ilmu di jalan Allah sama dengan ia berjalan menuju Surga”. Akhiru kalam semoga artikel ini dapat menambah keilmuan kita dan saya mohon maaf apabila pemikiran ini semisalnya ada yang kurang berkenan di hati bapak/ibu sekalian, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kelahiran Lamongan, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam, kesibukan sehari-hari selain kuliah aktif bergerak dalam bidang training spirit motifasi dan saat ini menjadi salah satu trainer magang di lembaga training yang khusus memberikan motifasi belajar pada siswa SD, SMP, dan SMA di Malang.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...