dakwatuna.com – Baghdad. Kepala staf angkatan bersenjata Amerika yang akan segera pensiun, Jenderal Raymond Odierno, Rabu (12/8/2015) kemarin, mengatakan bahwa terwujudnya rekonsiliasi antara kelompok Syiah dan Sunni di Irak hingga kini bertambah sulit. Sangat mungkin, solusi satu-satunya adalah dengan memecah Irak.
Odierno, yang merupakan perwira Amerika tertinggi yang berada di Irak dan pensium Jumat besok, mengatakan, “Rekonsiliasi antara Syiah dan Sunni di Irak kian hari kian sulit diwujudkan. Irak di masa mendatang dipastikan tidak akan seperti Irak yang dulu.”
Pemecahan Irak menjadi dua, menurutnya, sangat tergantung pada keputusan lokal. Yaitu para tokoh politik dan diplomasi dalam negeri. Merekalah yang bisa melihat bagaimana hal itu bisa dilakukan. “Tapi pemecahan Irak menjadi dua adalah hal yang sangat mungkin terjadi,” ungkapnya. (msa/dakwatuna)
Sumber: Sky News
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: