dakwatuna.com – Amerika Serikat. Puing pesawat di Pulau La Reunion telah dipastikan bagian dari Malaysia Airlines (MAS) MH370. Namun masih panjang proses yang harus dilakukan untuk mengungkap misteri terbesar dunia penerbangan itu, yakni penyebab jatuhnya MH370. Apa yang harus dilakukan selanjutnya?
Kepastian bahwa puing ini memang bagian MH370, menjadi bukti fisik pertama sejak pesawat jenis Boeing 777-200ER dengan rute Kuala Lumpur-Beijing menghilang misterius pada 8 Maret 2014 lalu, dengan membawa 239 penumpang dan awak.
Sebagaimana dilansir CNN sebagaimana diberitakan detik.com (6/8/2015), pakar keselamatan penerbangan dari Ohio State University, Shawn Pruchnicki, menyebutkan puing ini menjadi kunci penting dalam penyelidikan MH370, namun ini baru yang pertama.
“Ini seperti menyelesaikan 1.000 keping puzzle. Menempatkan satu keping di meja dan berkata, apa gambarnya,” sebutnya.
Analis penerbangan CNN, Peter Goelz menyebut, pengumuman Perdana Menteri Malaysia Najib Razak soal kepastian puing MH370 hanya mengkonfirmasi soal satu hal saja, yakni pesawat itu memang jatuh di lautan.
“Ini mengkonfirmasi kebenaran yang menyedihkan bahwa pesawat jatuh di laut dengan seluruh penumpang dan awaknya, dan bahwa tidak ada korban selamat, dan itulah kebenaran fundamental hari ini. Kepastian soal bagaimana pesawat itu jatuh (mungkin) masih berbulan-bulan lagi baru bisa diketahui,” terang Goelz.
Pengungkapan misteri besar soal penyebab jatuhnya MH370 dalam hal ini masih jauh dari akhir. Masih banyak langkah-langkah yang akan dilakukan selanjutnya terkait penyelidikan MH370, terutama pencarian puing utama pesawat. (detik/cnn/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: