Topic
Home / Narasi Islam / Life Skill / Hidup Seimbang

Hidup Seimbang

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

Hidupdakwatuna.com – Ketika terlalu banyak kegiatan, seringkali membuat kita pusing, capek, dan bingung. Karena hal itu membutuhkan tenaga dan pikiran yang lebih. Kegiatan sekolah misalnya. Jika kegiatan sekolah terlalu banyak, seperti kegiatan organisasi, lomba, kepanduan, dan olahraga. Pasti akan membuat bingunp pikiran murid. Apalagi, tidak ada liburnya sama sekali. Malah semakin membuat murid lebih capek lagi. “Terlalu” banyak kegiatan itu tidak enak dan tidak baik. Karena hal itu bisa menyita waktu kita untuk mengistirahatkan tubuh kita. Tubuh juga punya hak. Haknya adalah dengan istirahat sejenak setelah beraktivitas. Jika tubuh kita gunakan untuk beraktivitas terus, maka kasihan tubuh kita ini.

Ketika tidak ada kegiatan sama sekali, terkadang juga membuat kita bosan dan menginginkan adanya kegiatan. Ketika tubuh nganggur, kita membutuhkan kegiatan yang dapat menyibukkan diri kita. Misalnya saat liburan, tentu kita akan nganggur. Karena tidak ada kegiatan, makanya membuat kita bosan. Jika tubuh hanya diam saja, maka tubuh akan terasa lelah dan tidak bertenaga. Karena tidak pernah dipanasi. Seperti halnya sepeda motor. Jika tidak pernah dipanasi, maka sepeda motor itu akan sering mogok. Berdiam diri di rumah dengan menonton TV sambil ngemil, membuat kita bosan. Makanya kita membutuhkan kegiatan untuk memanasi tubuh kita.

Dengan begitu, dapat kita katakan bahwa, sibuk beraktivitas terus menerus tanpa libur itu tidak baik. Pun sama dengan berdiam diri saja tanpa berkegiatan. Pasti ada yang kurang. Karena hanya memenuhi satu kebutuhan saja, tidak keduanya. Allah tidak hanya menciptakan siang saja, tapi juga malam. Allah tidak hanya menciptakan malam saja, tapi juga siang. Dengan adanya siang, maka harus digunakan untuk beraktivitas, bekerja, dan belajar. Tidak malah tidur-tiduran. Sedangkan waktu malam itu seyogyanya digunakan untuk istirahat, bercengkrama dengan keluarga, dan beribadah. Agar tubuh kita mendapatkan energi lagi. Jadi bisa digunakan untuk beraktivitas kembali.

Agama islam telah memerintahkan kepada kita agar hidup seimbang. Tidak condong ke Akhirat saja, tapi juga dunia. Tidak condong ke Dunia saja, tapi juga akhirat. Nabi Muhammad pernah bersabda “binasalah orang yang berlebih-lebihan.” beliau mengulang-ulang kalimat ini sampai tiga kali. (HR. Muslim). Ada juga sabdanya yang lain “usahakan selalu benar; beramallah yang sederhana; gunakan waktu pagi, sore, serta sebagian waktu malam. Berlakulah sederhana, tentu kalian akan sampai juga.”

Dengan begitu, kita harus hidup seimbang antara kerja dan istirahat, belajar dan libur. Jika kita hanya melakukan salah satunya saja, maka hidup tidak akan berkah. Yang ada hanya binasa. Karena hidup kita akan dilingkupi oleh capek dan lelah saja. Tanpa menikmati hasil keringat sendiri. Hidup seimbang akan membuat hidup kita menjadi gampang dan melegakan. Ketika kita bekerja, pasti lelahnya bukan main. Tapi kemudian pulang dan istirahat di rumah, pasti rasa lega dan lelah pun akan hilang. Berbeda dengan orang yang bekerja terus. Tidak akan merasakan kenyamanan dan ketenangan. Karena tidak pernah istirahat. Sama dengan berdiam diri di rumah tanpa mau mengeluarkan setetes keringat. Tidak akan pernah merasakan nikmatnya istirahat, karena tidak pernah merasakan capeknya bekerja. Makanya, mari kita capekkan tubuh kita dengan bekerja. Kemudian kita tenangkan dengan istirahat dan bercengkrama dengan keluarga.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization