dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Gaza. Presiden Mahmoud Abbas berjanji kepada partai Maaretz Israel bahwa dia tidak akan mengizinkan terjadinya tindakan terorisme dan kekerasan. Dia juga menegaskan bahwa sikapnya tetap untuk menempuh jalur politik dan siap untuk berdamai.
Dilansir oleh laman safa.ps, Ahad (2/8/2015) Abbas menerima kunjungan delegasi dari partai Meeretz yang datang untuk memberikan belasungkawa atas meninggalnya bayi Palestina bernama Dawabsha yang dibakar oleh pemukim ilegal Yahudi.
Dalam kesempatan itu Abbas mengatakan kepada delegasi dari partai ekstrem kanan Yahudi tersebut, bahwa kejahatan utama yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina adalah penjajahan dan pendudukan terhadap tanah Palestina. Ia kemudian menilai wajar apabila kekerasan terjadi hingga membuat kondisi semakin buruk.
Abbas lalu menekankan dirinya tetap ingin menempuh jalur politik dan membuka peluang untuk berdamai dengan Israel, namun ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa bila para penjajah terus melakukan tindak kejinya terhadap bangsa Palestina.
Diberitakan sebelumnya seorang bayi Palestina bernama Dawabsha (1,5) tahun menjadi korban kekejaman pemukim ilegal Yahudi di kota Nablus, Tepi Barat.
Peristiwa bermula dari segerombolan Yahudi radikal yang membakar rumah penduduk Palestina di kampung Duma, Selatan Kota Nablus Utara, Tepi Barat, Jumat (30/7/2015). Mereka melemparkan bom molotov ke rumah yang mereka targetkan, dan seketika rumah tiga lantai itu terbakar hangus. Peristiwa sadis ini menewaskan seorang bayi Palestina dan melukai anggota keluarga lainnya.
(msy/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
