Iran Tuduh Hamas Akan Kirim 700 Pejuangnya ke Saudi

Raja Salman dan Khaled Meshal. (alwatanvoice.com)

dakwatuna.com – Riyadh. Pemimpin Hamas membantah tuduhan kantor berita Iran, FARS, tentang pengiriman 700 pejuangnya untuk membantu Arab Saudi dalam memerangi Syiah Hutsi. Tuduhan itu disebutnya hanya khayalan yang tidak berdasar sama sekali.

Seperti diberitakan Egypt Window, Ahad (19/7/2015) hari ini, kunjungan kepala biro politik Hamas, Khaled Meshal, ke Saudi telah membuat kantor berita Iran membuat dugaan-dugaan. FARS menyebutkan bahwa kunjungan Meshal ke Saudi adalah untuk meminta bantuan keuangan. Pemerintahan Hamas di Gaza memerlukan dana sebesar US$ 20 juta (IDR 267 miliar) perbulan.

FARS menyebutkan bahwa Muhammad bin Salman, wakil putra mahkota Saudi, yang saat ini bertanggung jawab dalam memimpin perang melawan pemberontak Syiah Hutsi di Yaman, meminta Hamas mengirimkan 700 pejuangnya untuk turut membantu pasukan koalisi dalam menumpas para pemberontak.

Para pejuang Hamas dinilai sangat terlatih dalam perang di banyak medan, baik pegunungan, jalanan, maupun kota. Hampir mirip dengan kemampuan pasukan Syia Hizbulah di Libanon. Para pejuang itu diharapkan akan sangat membantu dalam menumpas para pemberontak Syiah Hutsi.

Tuduhan FARS itu, menurut seorang pemimpin Hamas yang tidak mau disebutkan namanya itu, hanyalah khayalan yang tidak berdasar. Memang benar, Meshal berkunjung ke Saudi untuk meminta bantuan. Tapi sama sekali belum ada detil angka yang diminta, apalagi tentang timbal balik berupa pengiriman pasukan Hamas ke Saudi. (msa/dakwatuna)

Sumber: Egypt Window

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...