Turki Selalu Siap Tampung Muslim Uighur

Tango Bagheij. (Turkey Post)

dakwatuna.com – Ankara. Sejak dari awal, Turki sudah menyatakan siap menerima dan menampung para pengungsi dari Muslim Turki Uighur di China. Di waktu Amerika Serikat dan negara-negara lain hanya menyatakan bahwa tindakan pemerintah China kepada mereka adalah pelanggaran HAM.

Hal ini juga dinyatakan departemen luar negeri Turki dalam kasus pengembalian pengungsi Muslim Uighur oleh pemerintah Thailand ke China. Juru bicara departemen luar negeri Turki, Tango Bagheij, seperti dilansir Turkey Post, Rabu (15/7/2015) hari ini, menerangkan, “Turki membuka pintunya lebar-lebar untuk 60 Muslim Uighur yang saat ini berada di Thailand. Negara kami belum pernah mengembalikan orang-orang yang mengetuk pintu rumah kami.”

Walaupun mengritik politik China terhadap Muslim Uighur, Turki tetap menghormati kedaulatan China. Bagheij menyatakan, “Turki sangat menghormati kedaulatan negara China. Bahkan Turki juga mengakui bahwa Xinjiang yang menjadi tempat domisili mayoritas Muslim Turki Uighur adalah wilayah kedaulatan China.”

Sebelumnya, Kamis (9/7/2015) yang lalu, juru bicara pemerintah Thailand menyatakan telah mengembalikan 90 orang Muslim Uighur yang berada di Thailand ke China. Pengembalian itu, menurutnya, telah sesuai dengan peraturan di Thailand. (msa/dakwatuna)

Sumber: Turkey Post

 

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...