Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Setelah Sepakat dengan Amerika, Syiah Iran Segera Menjadi Polisi Timur Tengah

Setelah Sepakat dengan Amerika, Syiah Iran Segera Menjadi Polisi Timur Tengah

Robert Fisk, wartawan senior The Independent (inet)
Robert Fisk, wartawan senior The Independent. (islammemo)

dakwatuna.com – Teheran. Pemerintahan Amerika di bawah Presiden Barack Obama terus mendukung Iran dalam percaturan politik di Timur saat ini, setelah tercapainya kesepakatan terkait pengembangan nuklir. Kondisi ini sangat tidak baik untuk konflik yang sedang terjadi.

Hal itu seperti ditulis Robert Fisk dalam artikelnya di Independent, Selasa (14/7/2015) kemarin. Menurutnya, kesepakatan nuklir yang akan mengakhiri sanksi ekonomi terhadap Iran akan sangat memperkuat posisi Iran di Timur Tengah. Kondisi itu sama saja menjadikan Iran sebagai polisi di Teluk.

Fisk juga memperingatkan seluruh negara Timur Tengah untuk bersiap-siap dengan gunjang-ganjing berikutnya yang sudah sangat dekat terjadinya. Karena kesepakatan nuklir akan berpengaruh sangat besar terjadi perkembangan politik di Timur Tengah secara keseluruhan. Amerika Serikat saat ini melihat Iran sebagai negara yang paling cocok untuk diajak berkoalisi.

Fisk menjelaskan posisi Iran saat ini, “Iran adalah kekuatan yang sangat berpengaruh dalam perundingan terkait krisis di Suriah, terutama dalam hal menentukan masa depan rezim Bashar Asad. Bahkan pasukan militer Iran, baik resmi seperti Garda Revolusi, maupun milisi-milisi Syiah seperti Hizbulah, berada di garis-garis depan dalam menghadapi pasukan Muslim Sunni. Secara tidak langsung Iran juga sudah meminta Amerika Serikat untuk mendukung rezim Bashar Asad dalam membantai rakyatnya sendiri.” (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Di Hadapan Ivanka Trump, Tun Mahathir Kecam Keras Amerika Serikat

Figure
Organization