Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Lagi Tahanan Politik Meninggal dalam Penjara Kudeta di Mesir

Lagi Tahanan Politik Meninggal dalam Penjara Kudeta di Mesir

Adil Abdurrahman, warga Mesir yang meninggal dalam penjara kudeta (aljazeera.net)
Adil Abdurrahman, warga Mesir yang meninggal dalam penjara kudeta (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Mesir. LSM Pusat Arab-Afrika untuk Kebebasan dan HAM menyebutkan bahwa seorang lagi tahanan politik (tapol) meninggal di kantor polisi Ain Shams, Cairo, diakibatkan kesengajaan aparat keamanan.

Sebagaimana dilansir Aljazeera (13/7/2015), sejumlah foto dari tahanan bernama Adil Abdurrahman pada detik-detik terakhir menjelang meninggal dalam penjara tersebar luas di internet.

LSM itu menuduh kepolisian Mesir masih mempraktikkan upaya pembunuhan tapol secara pelan-pelan dengan cara melarang obat-obatan medis, memutuskan air dalam waktu lama, dan mengabaikan keputusan pembebasan sementara dengan alasan kesehatan.

Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya, setelah pada bulan Mei 2015 lalu salah seorang anggota Parlemen dan aktivis senior Ikhwanul Muslimin, Muhammad Al-Falahiji, meninggal di penjara Gamashoh, Provinsi Dimyath.

Keluarga Al-Falahiji menyebutkan aparat menolak permintaan memindahkannya ke rumah sakit karena kesehatannya yang memburuk. Kejadian yang menimpa Al-Falahiji pun tidak berselang lebih satu bulan dari peristiwa meninggalnya Dr. Faridh Ismail, yang juga aktivis IM.

Menurut LSM HAM Al-Karamah yang berkedudukan di Jenewa, peristiwa meninggalnya Al-Falahiji waktu itu merupakan yang ke-265 di dalam penjara kudeta Mesir, semenjak penggulingan Presiden Mursi yang dikomandoi oleh As-Sisi. (aljazeera/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization