dakwatuna.com – Jakarta. Tidak kurang dari sepekan lagi umat Islam di seluruh dunia akan merayakan hari kemenangan Idul Fitri 1436 Hijriah. Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) yang fokus dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia untuk bangsa Palestina ingin berbagi kebahagiaan di hari raya dengan cara menyalurkan bantuan, khususnya untuk rakyat Palestina yang berada di Kamp Pengungsi Lebanon dan Suriah.
Lebanon kembali dipilih KNRP sebagai tempat penyaluran bantuan langsung dikarenakan salah satunya akses untuk ke Jalur Gaza masih ditutup pemerintah Mesir. Namun demikian rakyat Palestina yang berada di Kamp Pengungsi Lebanon tidak kalah menderita hidupnya dan memerlukan bantuan, terutama jelang hari raya ini. Begitu juga dengan pengungsi Palestina di Kamp Yarmouk Suriah yang juga lebih menderita. Demikian dikatakan Ketua Harian KNRP Pusat Caca Cahayaningrat, disela-sela persiapan keberangkatan, di Kantor KNRP Jalan Jabir, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kamis (9/7/15).
Lebih lanjut, Caca mengungkapkan, fokus pemberian bantuan yang sudah terkumpul dalam kurun waktu beberapa bulan ini, dari sebelum Ramadhan sampai dengan program Safari Ramadhan 1436 H, KNRP akan menyalurkan ke beberapa lokasi Kamp Pengungsi Palestina di dua negara, “Tim Relawan KNRP yang berangkat fokus ke dua negara, di Kamp Pengungsi rakyat Palestina di Lebanon dan Suriah, insya Allah Kamis, 9 Juli hingga Selasa, 14 Juli 2015,” jelasnya.
Mengenai bantuan yang akan disalurkan, Caca menambahkan, untuk di Lebanon, para pengungsi Palestina akan mendapatkan paket bahan pokok, paket berbuka puasa bersama keluarga dhu’afa dan yatim, paket bingkisan lebaran, bantuan perbaikan Masjid di Kamp Pengungsian dan juga bantuan untuk program Tahfidz dan Penghafal Qur’an.
Sementara di Suriah sendiri akan disalurkan beberapa bantuan yang sama antara lain, paket berbuka puasa bersama keluarga dhu’afa dan yatim, bingkisan lebaran, bantuan proyek pembuatan dan perbaikan kamar mandi umum atau MCK dan bantuan pendidikan berkelanjutan. “Bantuan pendidikan berkelanjutan ini, antara lain, insentif tenaga pendidik, pendirian Taman Kanak-Kanak, renovasi sekolah-sekolah yang hancur dan beasiswa bagi pelajar,” tutur Caca, yang pernah dua kali memasuki Jalur Gaza tahun 2012 dan 2013 bersama Duta KNRP Opick Tombo Ati.
Tim Relawan Kemanusiaan ini sendiri terdiri dari empat orang, diantaranya, Ketua Harian KNRP Pusat Caca Cahayaningrat, Sekretaris Umum KNRP Heri Efendi, Direktur Program Luar Negeri KNRP Suhartono dan Kepala Biro Humas KNRP Zakaria. Tim Relawan Kemanusiaan KNRP ini nantinya akan bergabung dengan Lembaga Konsorsium Kemanusiaan dari negara-negara Eropa saat akan memasuki Kamp Yarmouk di Suriah. (KNRPMedia/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: