Topic
Home / Keluarga / Pendidikan Anak / 10 Jurus Praktis I’tikaf Sambil Membawa Balita

10 Jurus Praktis I’tikaf Sambil Membawa Balita

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi - Masjid Raya Baiturrahman, Aceh. (andy-studio.com)
Ilustrasi – Masjid Raya Baiturrahman, Aceh. (andy-studio.com)

dakwatuna.com – Sepuluh hari menjelang akhir bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat bagi umat Islam untuk memburu Malam Lailatul Qadr. Malam di mana doa-doa dikabulkan dan merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Namun bagi seorang ibu, tidaklah mudah memiliki keinginan mulia untuk bisa melaksanakan i’tikaf (berdiam di masjid) sambil membawa anak yang berusia balita. Banyak yang harus dipikirkan segala risikonya agar tidak merepotkan dan tidak mengganggu jamaah lainnya.

Berikut ini adalah beberapa tips praktis bagi muslimah yang ingin itikaf bersama anak tercinta:

  1. Luruskan niat karena Allah. Mengikuti itikaf merupakan ibadah khusus yang perlu kesiapan jasmani dan ruhani yang prima. Restu dan dukungan Allah menjadi sandaran utama supaya kita dimudahkan segalanya, termasuk ketika itikaf membawa balita.
  2. Cari masjid yang kira-kira ramah terhadap anak-anak. Maksudnya ramah adalah masjid tersebut sudah terbiasa menerima jamaah itikaf yang membawa anak. Biasanya para pengurus masjid sudah menyediakan kebutuhan yang diperlukan.
  3. Persiapkan segala keperluan ibu dan balita untuk ganti selama 10 hari berada di masjid di dalam sebuah tas yang bisa menampung barang yang banyak.
  4. Bawa pakaian secukupnya untuk ganti ibu dan balita selama 10 hari. Saat 1 helai sudah dipakai, kita bisa langsung mencucinya di ruang mandi di masjid. Biasanya masjid menyediakan tempat untuk cuci jemur para jamaah yang itikaf.
  5. Bawa mainan dan makanan yang paling disukai oleh balita. Jika dia bosan, maka ibu bisa langsung memberikan mainan tersebut. Mainan yang tanpa suara lebih diutamakan agar tidak mengganggu kegiatan ibadah.
  6. Bawa kantong plastik beberapa lembar sebagai antisipatif jika si kecil membuat berantakan mainan atau makanannya.
  7. Bawa tilam dan selimut yang biasa digunakan balita di rumah agar dia merasa seperti di rumahnya.
  8. Ajak bicara baik-baik atau gendong ke tempat lain  jika balita mulai membuat ulah karena bosan. Terutama pada waktu ibadah utama.
  9. Kerja sama dengan suami dalam menjaga balita.
  10. Beri reward jika balita mampu bersikap baik saat itikaf.

(ELS/dakwatuna/hdn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang ibu yang peduli dengan perbaikan bangsa melalui tulisan dan amal

Lihat Juga

Sambut Ramadhan dengan Belajar Quran Bersama BisaQuran

Figure
Organization