dakwatuna.com – Malaysia. Gubernur (Menteri Besar) Negara Bagian Kedah, Datuk Seri Mukhriz Mahathir, mengakui dirinya dalam posisi yang dilematis di tengah perseteruan ayahnya mantan PM Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad, dengan PM saat ini, Datuk Seri Najib Razak.
Sebagaimana dilansir media Free Malaysia Today, Mukhriz menyatakan bahwa kedua tokoh UMNO (parpol berkuasa di Malaysia) itu dihormatinya, menyebabkan dirinya berada dalam situasi yang sangat sulit.
“Saya terjepit di antara dua tokoh besar di dalam negara. Satu ketua dan seorang lagi ayah kandung sendiri. Dalam istilah Inggerisnya, ‘stuck between a rock and a hard place,’. Dua-dua keras, kita duduk di tengah-tengah. Ibarat dalam bahasa Melayu, dua gajah berperang, kita semut-semut ini hendak lari ke mana,” katanya dalam sebuah acara berbuka puasa pada Minggu kemarin.
Mukhriz berkata, disebabkan itu beliau mengambil pendirian untuk berdiam diri dan tidak mahu memberikan sebarang ulasan mengenai perselisihan tersebut.
“Saya berpendirian untuk duduk diam, tidak mau komen pandai-pandai, nanti ada yang terluka hatinya. Kalau tanya secara pribadi, saya pun ada pendirian, tetapi saya selalu fikirkan apa dampaknya kepada partai dan orang Melayu,” ungkapnya. (freemalaysiatoday/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: