Innalillahi, Pemerintah Tiongkok Larang Muslim Uighur Berpuasa

Muslim Uighur ditindas rezim Tiongkok. (cdnimage.terbitsport.com)

dakwatuna.com – Xinjiang. Berbeda dengan Ramadan di negeri mayoritas muslim, umat Islam di Uighur harus merasakan Ramadan yang hambar karena berada di bawah terkanan rezim Tiongkok. Ramadan kali ini merupakan yang kedua kalinya mereka dilarang berpuasa di bulan Ramadan dan tidak boleh mendirikan salat berjamaah di masjid.

Sebagaimana dilansir laman egyptwindow.net

, hari ini Rabu (1/7/2015) muslim Uighur ditekan untuk tidak menampakkan syiar agama mereka. Sebagai kelompok minoritas di negara Tiongkok itu, hak beragama muslim Uighur benar-benar telah dirampas.

Mayoritas muslim di Tiongkok yang mendiami wilayah Xinjiang berasal dari etnis Uighur. Mereka sudah lama ingin memisahkan diri dari Tiongkok namun selalu ditolak oleh pemerintah Beijing. Xinjiang tidak akan dibiarkan merdeka karena dinilai strategis, diantaranya karena menjadi penghasil minyak terbesar kedua di Tiongkok, penghasil gas alam terbesar, penghasil kapas dan menjadi pintu masuk bagi 8 negara tetangga. (msy/egp/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 01/07/15 | 13:07 13:07

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...