dakwatuna.com – Jakarta. Hingga Rabu (1/7/2015) pagi sekira pukul 09.00 WIB, sebanyak 126 jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C130 milik TNI AU berhasil dievakuasi dari lokasi di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Sumatera Utara.
Evakuasi jenazah korban hercules c-130 dipimpin langsung oleh Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan Mayjen Edy Rahmayadi. Jenazah dibawa ke RSUP Adam Malik.
Sebagian besar jenazah dalam kondisi mengenaskan, bahkan ada yang tidak utuh.
“Dengan jenazah 126 di dalam pesawat sudah selesai. Tinggal warga sipil yang tertimpa puing dan pesawat,” ungkap Edy seperti dikutip dari okezone.com
Untuk mengevakuasi korban dikerahkan setidaknya 550 pasukan gabungan dari TNI dan Polri.
Sementara itu, kompas.com melaporkan bahwa, Ketua Disaster Victim Identification (DVI) Provinsi Sumatera Utara Kombes Setyo Pranoto mengatakan, pihaknya berhasil mengidentifikasi 23 korban dari kecelakaan maut pesawat Hercules C-130 milik TNI.
Nama-nama dari ke-23 korban tersebut adalah:
- Lettu Agus Riyadi
- Peltu Yahya Komari
- Pratu Warsianto
- Sertu Irianto Sili
- Pelda Ngatemen
- Kopda Doni SW
- Pratu Sepridoni
- Pelda Warsito
- Pratu Agus Purwanto
- Aipda Sugianto
- Aipda Luffi
- Aipda Ando Dandi Pranowo
- Kapten Penerbang Sandy Permana (pilot)
- Serma Pariyo
- Bambang Herawanto
- Serda Novic
- Serda Samsir
- Serda Joko Purwanto
- Serda Rahmadan
- Sertu Aang Subarna
- Peltu Ibnu Kohar
- Letda Dian Sukma Pasaribu
- Lettu Penerbang Pandu Setiawan
Pesawat Hercules itu jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Lanud Soewondo, Medan. Pesawat sedianya akan menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dengan misi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM). Namun, baru beberapa menit lepas landas, pesawat jatuh serta menimpa belasan mobil dan rumah warga. (sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: