dakwatuna.com – Palestina. Salah seorang anggota parlemen Arab yang ada di parlemen Israel yang juga menjadi peserta dalam Freedom Flotilla, Basil Ghattas mengatakan bahwa angkatan laut Israel melakukan pembajakan terhadap kapal serta Freedom Flotilla yang berlayar menuju Gaza, mereka kemudian diserang dan dipaksa dibawah todongan senjata untuk digiring ke pelabuhan Usydud Israel, peristiwa itu terjadi di erairan Inteernasional berjarak 95 mil Jalur Gaza.
Ghattas kemudian menjelaskan bahwa pihak otoritas Yunani telah berupaya untuk menghalangi berlayarnya kapal Freeedom Flotilla, mereka juga melarang saya dan mantan presiden Tunisia, Marzoek untuk menumpangi kapal yang akan berlayar menuju Gaza.
Menurut anggota parlemen Israel ini, Yunani merndapatkan tekanan dari pihak luar. Sebagimana dilansir situs Islam Memo.cc, kapal yang bernama Mariana meruakan kapal kecil yang berlayar sejak malam Kamis dari Yunani dan telah melakukan perjalanan selama 3 setengah hari. Kapal itu diisi delaan belas aktivis alestina diantaranya terdapat 2 orang Israel dan emat orang wanita mereka adalah penulis asal Swedia dan anggota parlemen Sanyol, wartawati Rusia, dan aktivis Newzealand. (msy/imo/dakwatuna
Konten ini telah dimodifikasi pada 30/06/15 | 23:41 23:41