dakwatuna.com – Kairo. Berbagai aksi demonstrasi terjadi di kota-kota serta propinsi yang ada di Mesir, hal tersebut sebagai bentuk penolakan mereka terhadap kudeta yang dilakukan oleh militer. Tanggal 30 Juni seakan menjadi simbol perlawanan, karena bertepatan dengan peringatan dua tahun terjadinya kudeta militer.
Seperti dilansir laman egyptwindow.net, Selasa (30/6/2015) para demonstran melakukan aksinya dengan mengangkat poster presiden Mursi dan para syuhada serta mengangkat syiar empat jari sebagai simbol Rabiah.
Para demonstran dalam aksinya menuntut hukum qishosh atas nama darah para syuhada terhadap pelaku pembantaian dan juga menuntut agar mereka para pendukung legitimasi untuk segera dibebaskan. (msy/fjp/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 01/07/15 | 00:06 00:06