Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Sepanjang Perjalanan

Sepanjang Perjalanan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (liveinternet.ru)
Ilustrasi. (liveinternet.ru)

dakwatuna.com – Perjalanan banyak memberikan kita makna dari setiap langkah kaki.  Berputarnya roda kendaraan itu menuntun kita untuk lebih mengerti akan perjalanan hidup ini. Kita lihat saja, saat kita berkendara membawa diri menuju sebuah tujuan perjalanan, tak sedikit yang memiliki tujuan yang sama dengan kita, meski mobil, truk, bus, motor berbeda ukuran mereka satu lintasan dengan kita. Tak hanya satu lintasan dan satu tujuan dengan kita, kecepatan pun terkadang benar-benar sama dengan laju kendaraan kita. Pengendara mobil itu menginjak kendalinya dengan duduk dan bersandar untuk mencapai tujuannya, pengendara truk juga sama hanya saja ia memikirkan barang muatannya harus sampai tepat waktu, pengendara bus pun begitu mengendarai pelan sambil mencari penumpang yang memiliki tujuan yang sama dengannya, dan pengendara motor itu harus mengenakan jaket agar tidak masuk angin, mengenakan masker agar udara yang dihirup agak bersih karena tersaring, menggunakan kaos tangan agar tangan tetap bersih.

Jika kita lihat, tujuan mereka sama, tapi menggunakan kendaraan yang berbeda untuk mencapainya, terkadang jika kita mengendarai harus ada yang mengajari kita mendahului kendaraan yang menghalangi kecepatan laju kendaraan kita. Atau bahkan kita punya inisiatif sendiri untuk mendahului kendaraan di depan kita. Setelah itu kita akan merasa senang karena kita menjadi yang terdepan, tapi kita lupa, di sepanjang lintasan itu tak hanya diri kita yang ada di atasnya, masih ada yang paling depan dari kita, dan jika kita merasa paling belakang, maka masih ada yang berada di belakang kita.

Seperti inilah kehidupan yang dapat kita pahami, kita memiliki tujuan yang sama yaitu surga, kita menggunakan kendaraan yang berbeda-beda untuk mencapainya, kita boleh memilih menggunakan apa saja yang dengan semaksimal mungkin kita usahakan. Jika orang lain mampu menggunakan mobil mewahnya untuk melintas di jalan ini, maka kita bisa mengupayakan kendaraan terbaik yang kita usahakan untuk menuju surgaNya. Jika pengendara motor menggunakan banyak sekali alat pelindung diri dan mobil hanya menggunakan sabuk pengaman, maka sudah seharusnya kita menjaga diri kita untuk sampai tujuan kita. Tak sedikit memang yang terjatuh saat melintasi jalan, namun dari situlah timbul kehati-hatian di langkah berikutnya. Jika pengendara itu merasa bangga mampu menjadi yang terdepan, maka tak selayaknya kita bangga dengan apa yang kita usahakan di dunia ini, kita ingat masih ada kendaraan di depan kita, dan jika kita merasa berada paling belakang dalam menggapai surga Nya, maka harus kita tanamkan dalam diri bahwa kita mampu mengganti kendaraan kita menjadi kendaraan yang lebih baik, sehingga kita bisa menyusul ketertinggalan kita.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Bekerja di STIKes Surya Global Yogyakarta

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization