dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Athena. Kapal pertama dari Freedom Flotilla 3 sudah berangkat dari pulau Crete, Yunani, Kamis (25/6/2015) malam. Kapal asal Swedia itu berlayar menuju Gaza untuk menerobos blokade yang diterapkan.
Seperti diberitakan Aljazeera, hari ini, kapal tersebut membawa 20 orang aktivis internasional, termasuk di dalamnya mantan presiden Tunisia, Moncef Marzouki, dan anggota parlemen Israel (knesset) dari kalangan Arab, Basel Ghattas.
Selain kapal ini, masih ada empat kapal lain yang akan menyusul. Kapal-kapal tersebut akan membawa sekitar 80 peserta, di antaranya para anggota parlemen Eropa dan Arab.
Menurut koresponden Aljazeera di Yunani, keberangkatan kapal Swedia berhasil setelah melalui perjuangan yang cukup alot. Pemerintah Yunani mendapatkan tekanan yang berat dari Israel untuk menghalangi keberangkatannya. Tapi kehendak yang besar untuk mendukung Palestina berhasil mengalahkannya.
Keberangkatan Freedom Flotilla ini, masih menurut koresponden Aljazeera, pasti akan membuahkan hasil. Kalau tidak dihalangi sampai ke Gaza, itu adalah hal yang harus disyukuri. Kalaupun tidak, maka minimal akan menampakkan krisis moral di dunia internasional.
Koordinator Freedom Flotilla, Mazin Kaheel, mengatakan, “Kapal ini mengangkut beberapa bantuan yang bersifat simbolis. Misalnya panel listrik tenaga surya yang menunjukkan bahwa Gaza sangat kekurangan pasokan listrik. Tujuan kami bukan hanya menyampaikan bantuan, tapi menjadikan penghentian blokade dalam prioritas internasional saat ini.” (msa/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
