dakwatuna.com – Karanganyar. Ada yang baru dari aktifitas Polisi Wanita (Polwan) di jajaran Polres Karanganyar, Jawa Tengah selama bulan suci Ramadhan ini.
Mereka memanfaatkan waktu luang saat tidak berdinas untuk berdakwah, yaitu mengajar membaca Alquran di Masjid Al Huda, Kompleks Mapolres.
Sebagian Polwan yang berdinas diluar Polres, atau Polwan yang rumah tinggal jauh dari Mapolres, memperoleh jatah mengajar baca Alquran setiap akhir pekan. ”Kami tiap akhir pekan bertugas mengajar anak-anak membaca Alquran,” kata Bripda Nur Indah, seorang Polwan berhijab seperti dikutip dari republika.co.id
Polwan berhijab mengajar ngaji keluarga polisi yang tinggal di asrama, maupun anak-anak warga sekitar Mapolres. Kegiatan ini selain sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, juga dimaksudkan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama anak-anak.
Menurut Indah, selama ini banyak anak yang takut dengan polisi. Selama Polwan mengajar mengaji,kata dia, ternyata anak-anak bisa dekat pula dengan polisi. ”Kegiatan ini juga kami lakukan untuk menghapus citra polisi yang galak dan menakutkan,” katanya.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Karanganyar, AKP Suryo Wibowo, mengatakan, Polwan mengajar mengaji anak-anak itu merupakan inisiatif pribadi. Selain Polwan mengajar mengaji anak-anak, Polres juga menyelenggarakan pengajian untuk anggota Polres Karanganyar. ”Ya, semoga saja Ramadan kali ini lebih berkah dan bermanfaat untuk sesama,” harap Suryo.
Kepolisian Republik Indonesia secara resmi telah mengeluarkan izin penggunaan jilbab bagi anggota polisi wanita (Polwan). Ketentuan itu tertuang dalam Keputusan Kapolri Nomor: 245/III/2015 tanggal 25 Maret 2015, tentang perubahan atas sebagian surat keputusan Kapolri SKEP/702/X/2005 tanggal 30 September 2006 tentang penggunaan pakaian dinas seragam Polri dan PNS Polri. (baca: Alhamdulillah, Polri Resmi Izinkan Polwan Gunakan Jilbab). (sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: