Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Zimbabwe Bekukan Mata Uang Lokal, Pakai Dolar AS

Zimbabwe Bekukan Mata Uang Lokal, Pakai Dolar AS

100 miliar dolar Zimbabwe belum cukup beli tiket bus (bbc.co.uk)
100 miliar dolar Zimbabwe belum cukup beli tiket bus (bbc.co.uk)

dakwatuna.com – Zimbabwe. Pemerintah Zimbabwe memutuskan untuk menonaktifkan mata uang lokal dan pada saat bersamaan meresmikan sistem penggunan mata uang asing selama periode hiperinflasi, sebagaimana dilansir BBC (12/6/2015).

Mulai Senin (15/6/2015), mendatang warga Zimbabwe bisa menukarkan uang tunai hingga 175 kuadriliun dolar Zimbabwe (Z$175.000.000.000.000.000) untuk 5 dolar AS.

Saldo yang lebih tinggi akan ditukar pada kurs 35 kuadriliun dolar Zimbabwe untuk 1 dolar AS. Langkah ini telah tertunda untuk waktu yang sangat lama, kata Gubernur Bank Sentral John Mangudya.

“Kami tidak bisa memiliki dua sistem mata uang yang berbeda. Oleh karena itu kita harus menjaga integritas sistem penggunaan mata uang berbeda-beda atau dolarisasi di Zimbabwe.”

Melalui sistem ini, warga Zimbabwe memiliki waktu sampai akhir September untuk menukarkan mata uang dolar lokal ke dolar Amerika Serikat atau mata uang Afrika Selatan, Rand.

Ketika hiperinflasi terjadi enam tahun yang lalu, mata uang asing seperti dolar AS dan Rand mulai dipakai.

Untuk berbelanja di Zimbabwe, harus membawa uang dalam jumlah sangat banyak (bbc.co.uk)
Untuk berbelanja di Zimbabwe, harus membawa uang dalam jumlah sangat banyak (bbc.co.uk)

Hiperinflasi di Zimbabwe menyebabkan kelangkaan barang-barang pokok, toko-toko harus mengubah harga barang mereka beberapa kali sehari, dan warga Zimbabwe harus mengangkut uang dengan gerobak.

Uang kertas terakhir yang dicetak oleh Zimbabwe bernilai 100 miliar dolar Zimbabwe, yang masih belum cukup untuk membeli tiket bus.

Ekonomi Zimbabwe mengalami kesulitan sejak kebijakan pemerintah merebut lahan milik warga berkulit putih pada 2000, yang menyebabkan jatuhnya ekspor negara tersebut. (bbc/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Erdogan: Jika Mereka Punya Dolar, Kami Punya Allah dan Rakyat!

Figure
Organization