dakwatuna.com – Gaza. Kepala Lembaga Urusan Penyebrangan dan Perbatasan di Jalur Gaza, Maher Abu Subhah mengumumkan, bahwa rezim kudeta Mesir akan membuka penyeberangan Rafah selama 3 hari pada pekan depan.
Sebagaimana yang dilansir laman felesteen.ps, (10/6/2015) Shubhah mengatakan, bahwa penyeberangan nanti akan dibuka dua arah, dan dibuka pada hari Sabtu, Ahad dan Senin.
Shubhah kemudian menambahkan, bahwa jadwal berpergian akan dilakukan berdasarkan nama-nama yang terdaftar di kementerian dalam negeri dan keamanan nasional Palestina.
Sejak kudeta terjadi di Mesir, pihak rezim kudeta tidak membuka penyeberangan Rafah secara total. Mereka hanya memberikan izin melintas kepada warga Gaza yang dinilai memerlukan bantuan kemanusiaan. Kondisi buruk ini terjadi sejak terjadinya kudeta berdarah di Mesir pada tanggal 3 Juli 2013 lalu. (msy/fps/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 10/06/15 | 17:24 17:24