Topic
Home / Narasi Islam / Sosial / Nasihat itu Pahit tapi Manis

Nasihat itu Pahit tapi Manis

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (plus.google.com)
Ilustrasi. (plus.google.com)

dakwatuna.com –Demi masa! Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dan saling menasihati dalam kebaikan dan saling menasihati dalam kesabaran”(QS. AL Ashr: 1-3)

Setiap diri kita adalah saudara, yang mana kita memiliki hak satu sama lain untuk saling diingatkan dan dikuatkan dalam kebaikan dan kesabaran sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT dalam QS. Al Ashr ayat 1-3 tersebut.

Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang munkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Sungguh Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana” (QS. At Taubah: 71)

Dalam ayat tersebut di atas disampaikan bahwa sebagai orang yang mengikrarkan diri beriman kepada Allah, keseluruhan rukun iman lainnya, kita memiliki tugas untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan terhadap saudara kita sesama muslim. Kita diminta oleh Allah untuk menolong orang yang didzalimi, dan juga menolong orang yang berbuat dzalim dengan cara menasihati dan mencegah agar ia tidak lagi berbuat kemungkaran.

Sepotong nasihat dari seorang saudara sejatinya ia adalah madunya ukhuwah, ia adalah buah dari persaudaraan karena keimanan. Meski kadang terasa pahit, namun sejatinya nasihat adalah madunya ukhuwah yang akan membuat kita semakin merasakan manisnya iman dan menjaga agar kita tetap dalam jalan kebaikan. Wajar jika ulama mengatakan bahwa salah satu dari pilar ukhuwah yang bernama tafahum adalah ketika dalam suatu hubungan persaudaraan, tidak ada lagi perubahan rasa di dalam hati ketika kedua manusia bersaudara tersebut saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran. Karena sekali lagi, ukhuwah adalah konsekuensi dari keimanan, dan apa yang ada di dalam hati, ditentukan oleh keimanan kita.

Pilar ukhuwah yang bernama tafahum merupakan pilar ukhuwah sesudah terpenuhinya tahapan taaruf. Dua orang yang bersaudara dikatakan sudah saling bertafahum bilamana sang pemberi nasihat tidak akan merasa lebih shalih ataupun lebih pintar dibanding yang dinasihati, sedangkan pihak yang diberi ansihat juga tidak merasa lebih buruk dibanding yang menasihati dan kemudian merasa sakit hati atau dendam sesudah dinasihati. Bila kita belum mampu seperti itu, mungkin kita memang belum sampai pada tahap tafahum, atau bahkan belum selesai pada tahapan taaruf satu sama lain dengan saudara kita.

Rasulullah SAW mewajibkan kita untuk memberikan nasihat kepada saudara kita yang meminta nasihat kepada kita. Betapa pentingnya kedudukan keutamaan kebiasaan “memberikan nasihat” ini di dalam Islam. Ketika kita berani memberikan nasihat pada saudara kita hari ini, sejatinya kita sedang menjalankan perintah dari Allah SWT untuk saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran, serta menyampaikan pada saudara kita tersebut agar ia juga tidak sungkan untuk memberikan nasihat kepada diri kita bilamana ia mendapati kita berbuat yang tidak sesuai syariat.

Kita yang hari ini memberikan nasihat, mungkin saja lain kali butuh nasihat yang sama peris seperti apa yang kita sampaikan hari ini kepada saudara kita yang lain. Karena kita tak pernah tahu kapan kita lupa atas apa yang pernah kita nasihatkan pada saudara kita.

Alhamdulillah, bersyukurlah kita yang masih memiliki saudara yang mau menasihati kita, dan kita masih mau menasihati saudara kita yang lain, tandanya kita masih Allah karuniakan manisnya bersaudara. Karena sejatinya, bersaudara itu adalah belajar bersabar dan bersyukur. Belajar bersabar atas kekurangan dari saudara kita, dan belajar senantiasa bersyukur atas karunia yang Allah berikan karena kita memiliki saudara seperti mereka.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Mahasiswi Profesi Ners Fakultas Ilmu Keperawatan UI Angkatan 2010 | Kaderisasi Salam UI 2014 | DPM UI 2013 | BPM FIK UI 2012 | FPPI FIK UI 2011 | BEM FIK UI 2011 | Lembaga Dakwah Sahabat Asrama UI 2010

Lihat Juga

Manisnya Ramadhan

Figure
Organization