Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Fagr El-Adly, Gadis yang Dijuluki Setara 100 Lelaki, Karena Keberaniannya Kritik As-Sisi di Jerman

Fagr El-Adly, Gadis yang Dijuluki Setara 100 Lelaki, Karena Keberaniannya Kritik As-Sisi di Jerman

Fagr El-Adly. (nordkurier.de)
Fagr El-Adly. (nordkurier.de)

dakwatuna.com – Kairo. “Gadis Setara 100 Lelaki”, itulah gelar yang saat ini banyak disematkan para netizen kepada Fagr El-Adly. Dia adalah seorang mahasiswi kedokteran yang berhasil menerobos konferensi pers presiden kudeta Mesir, As-Sisi, dan kanselir Jerman, Angela Merkel, Rabu (3/5/2015) yang lalu.

Fagr meneriakkan kata-kata yang mengejutkan As-Sisi. Karena kata-kata itu biasanya hanya bisa didengarkan dalam demonstrasi-demonstrasi menentang kudeta di jalan-jalan kota di Mesir. “Haus darah.. Pembunuh.. Jatuhlah penguasa militer.. “ Disertai simbol R4BIA.

Para selebriti Mesir yang dibawa serta As-Sisi dalam kunjungan ke Eropa itu seakan hilang pengaruhnya hanya dengan teriakan keras gadis pemberani ini. Bahkan namanya menjadi hashtag di twitter, lengkap dengan foto dirinya yang menunjukkan salam R4BIA. Di Mesir, undang-undang sudah menganggap hal seperti ini sebagai sebuah kriminal.

Media-media di Jerman menuliskan kata-kata Fagr, di antaranya adalah suratkabar Berlin. Rekaman videonya yang tersebar cepat di media sosial membuat banyak media menghubungi Fagr untuk mengklarifikasi tindakannya yang tergolong berani itu.

Fagr pun mengemukakan bahwa dirinya adalah mahasiswi kedokteran. Saat ini dirinya sedang berlatih jurnalistik dengan seorang wartawan di sebuah radio lokal Jerman. Posisinya inilah yang membuat dirinya bisa hadir dalam konferensi pers itu.

Sebenarnya Fagr sudah menyiapkan sebuah pertanyaan untuk Merkel. Pertanyaannya, mengapa dua bulan lalu Merkel menolak bertemu As-Sisi karena Mesir belum mempunyai parlemen, lalu kemudian akhirnya saat ini menerima kunjungannya padahal parlemen masih belum ada?

Fagr berencana memuji sikap ketua parlemen Jerman, Norbert Lammert, yang tetap menolak kunjungan As-Sisi. Fagr akan menuntut Merkel bersikap seperti itu, menghormati pendapat para konstituen yang memilihnya, menghormati prinsip kebebasan dan demokrasi, dan tidak mendahulukan kepentingan perusahaan-perusahaan besar.

Menurut Fagr, keamanan Jerman mengamankannya dengan penuh hormat agar tidak menjadi sasaran kemarahan para pendukung As-Sisi. Fagr kemudian diantarkan ke tempat demonstrasi para penentang kunjungan As-Sisi. Seorang jurnalis, Moataz Matar, mengatakan, “Para demonstran di Mesir pasti iri kepada Fagr. Dia diperlakukan dengan sangat hormat di Jerman, berbeda jauh dengan perlakuan polisi di Mesir.” (msa/dakwatuna)

Sumber: Egypt Window

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization