PKPU Bagikan 1.250 Paket Perlengkapan Sekolah di Aceh

Penyaluran paket perlengkapan sekolah (School Kit) kepada 1.250 anak yatim penerima Beasiswa “Orphan Kafala Program” di Kota Banda Aceh. Selasa (2/6/15). (hafiz/kis/pkpu)

dakwatuna.com – Aceh.   Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, kembali menyalurkan paket perlengkapan sekolah (School Kit) kepada 1.250 anak yatim penerima Beasiswa “Orphan Kafala Program” di Kota Banda Aceh, Kabupaten Sabang (Pulau Weh) dan Kabupaten Aceh Besar termasuk Pulo Nasi dan Pulo Breuh.

Pembagian paket perlengkapan sekolah Orphan Kafala Program ini sudah berlangsung sejak hari Sabtu, (30/05/2015) dan rencana akan selesai Sabtu (06/06/2015). Hasil kerjasama PKPU dengan Organisasi Konferensi Islam (OKI). 

Hadir dalam acara serah terima penyerahan perlengkapan sekolah ini, Kepala Cabang PKPU Aceh Rohandi dan Perwakilan dari OKI Ahmad Fadhil, serta Hafiz Umamah selaku Kabid Orphan Kafala Program PKPU Aceh.  

“Pembagian School Kit membutuhkan waktu cukup lama karena penyebaran anak yatim binaan yang cukup merata di satu Kota dan dua kabupaten, termasuk pulau Sabang bahkan dua pulau terpencil kabupaten Aceh Besar yaitu Pulo Nasi dan Pulo Breuh,” kata Hafiz Umamah dalam siaran persnya, selasa (2/6/2015).



Paket Perlengkapan sekolah yang dibagikan terdiri dari Sepatu, Tas, Buku, Penggaris, Pulpen, Pensil, Stippo, Rautan dan Penghapus. 

Selain mendapatkan Paket Perlengkapan Sekolah, para peserta juga dibekali dengan program-program lainnya yang dikemas dalam bentuk educational program, training program, health & care maupun pembinaan secara langsung.

Dengan diberikannya paket perlengkapan sekolah, Hafiz berharap,” program yang dilakukan PKPU ini mampu merubah kehidupan anak yatim agar menjadi cerdas & berkarakter seperti visi Orphan Kafala Program PKPU 2015,”tambahnya 

Sedangkan Kepala Cabang PKPU Aceh Rohandi mengatakan, “Beberapa tahun kedepan, kami harapkan lahir pemimpin-pemimpin baru dari tanah Aceh yang memiliki kepribadian dan mencerminkan cara hidup yang baik berbudi pekerti yang luhur, ” ungkapnya.  

Adapun Syauqi Audadi, salah seorang anak yatim penerima program ini duduk dikelas 4 MIN Makam Pahlawan mengatakan keinginan-nya,” bahwa dirinya ingin menjadi Pilot dan bisa membuat pesawat seperti pak Habibie, kata-nya. (hafiz/kis/pkpu/sbb/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...