Topic
Home / Narasi Islam / Ekonomi / Menyukseskan Misi Dakwah di AEC 2015

Menyukseskan Misi Dakwah di AEC 2015

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Masyarakat Ekonomi Asean 2015 - (foto: tubasmedia.com)
Masyarakat Ekonomi Asean 2015 – (foto: tubasmedia.com)

dakwatuna.com – Hakikat dakwah yang tidak mengenal ruang dan waktu, semestinya memberi kita penyadaran akan pentingnya mengoptimalkan semua misi dakwah dalam segala situasi kehidupan. Adapun umat muslim diIndonesia, sudah seharusnya menyiapkan segala perangkat yang membawa kita menapaki tangga kesuksesan tersebut. Sehingga dalam akhir episode perjuangan kita semua, kita dapat mengatakan ‘mission accomplished!’.

Adapun misi dakwah kita ialah menyebarkan nilai Islam ke seluruh sektor kehidupan. Dan jangan berpikir bahwa nilai islam yang dimaksud, hanya kita wacanakan pada dimensi ide pemikiran. Tidak. Jauh lebih besar daripada itu. Penyebaran nilai yang dimaksud, ialah penyebaran nilai yang selalu kita konversikan ke dalam agenda kerja. Sehingga dari agenda kerja tersebut, lahirlah kebermanfaatan nyata yang dirasakan oleh seluruh umat manusia.

Dalam konteks Indonesia saat ini, momen yang harus kita persiapkan tentunya AEC (Asean Economic Community) 2015. Sebuah peristiwa kerjasama ekonomi besar, yang akan mengubah kehidupan seluruh masyarakat ASEAN. Adapun AEC ialah turunan dari Asean Community. Dan Asean Community sendiri terdiri dari 3 bentuk kerjasama; 1.Asean Politic Security Community, 2.Asean Economic Community, dan 3.Asean Social Culture Community.

Dari ketiga jenis kerjasama tersebut, AEC-lah yang memiliki pengaruh paling besar. Karena AEC mengusung bentuk kerjasama ekonomi dengan cara membuka arus perdagangan barang, jasa, dan tenaga kerja antar negara anggota ASEAN. Sehingga arus perdagangan yang terjadi, akan semakin deras dan kompetitif. Adapun keterbukaan pasar ini, akan memberi peluang besar untuk terjadinya persaingan dunia kerja, dan asimilasi budaya. Termasuk pertukaran nilai-nilai norma masyarakat. Hingga pada akhirnya, fenomena AEC 2015 akan menuntut seluruh negara ASEAN untuk segera menguatkan nilai-nilai kenegaraannya.

Jika berbicara mengenai peran teknis apa yang dapat kita lakukan dalam usaha menyukseskan misi dakwah kita di AEC 2015, maka terdapat 3 agenda penting yang bisa dilakukan;

  1. Mempromosikan Islamic Finance

Asean Economic Community yang berakar dari sistem ekonomi kapitalis, pada dasarnya juga memiliki banyak empiris dengan Islamic Finance. Bahkan Islamic Finance saat ini, sudah dianggap menjadi solusi perekonomian dunia, bahkan oleh negara barat sekalipun. Sehingga tak ayal jika negara besar seperti AS dan Inggris, saat ini sudah mulai mendirikan lembaga-lembaga khusus yang mengkaji sistem Islamic Finance. Dan Islamic Finance sendiri cakupannya sangat luas. Adapun agenda kerja yang dapat kita lakukan pada AEC 2015 nanti, ialah; a.Mendorong pertumbuhan dan mengoptimalkan peran Islamic Banking, b. Mendorong pertumbuhan dan mengoptimalkan peran lembaga amil zakat, Infaq,shodaqoh, & kemanusiaan.

Dua kelembagaan tersebut, akan membuat peredaran harta menjadi semakin baik. Menjauhi banyak hal syubhat. Dan inilah jalan terbaik, jikalau kita belum bisa mengatasi permasalahan perekonomian Indonesia yang banyak disebabkan oleh kerusakan moral individu. Karena jika kita belum bisa memperbaiki individu, setidaknya kita bisa memperbaiki sistem.

  1. Mendorong Enterpreneurship

Menyambut masyarakat ekonomi ASEAN, hanya dapat dipersiapkan dengan peningkatan kualitas masyarakat Indonesianya terlebih dahulu. Dan kualitas tersebut, bisa dilakukan dengan entrepreneurship education yang melibatkan banyak objek. Karena masyarakat Indonesia saat ini lebih banyak mendapatkan entrepreneurship education dilembaga-lembaga swasta, daripada lembaga pemerintahan. Padahal jika lembaga pemerintah berperan lebih aktif lagi, pemerintah bisa menerapkan entrepreneurship education ke dalam kurikulum sekolah. Dan hebatnya lagi, pemerintah juga bisa mendorong seluruh fasilitas publik untuk membangkitkan semangat entrepreneurship dikalangan masyarakat.

  1. Menjadikan Indonesia sebagai pusat halal ASEAN

Masyarakat ASEAN sebagian besarnya berpenduduk muslim. Apalagi penduduk Indonesia, yang berstatus sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar didunia. Dan jika kita membaca 2 permasalahan global saat ini. Maka kita akan berfokus pada 2 permasalahan global; 1.Food Security, dan 2.Energi Security. Sehingga dengan adanya AEC 2015, kita bisa mendorong perdagangan sumber daya energi dan sumber daya makanan yang lebih berkualitas. Khususnya pada perdagangan makanan. Kita bisa mendorong perdagangan makanan yang halal(status dan caranya) lagi thoyyib (baik untuk kesehatan) di dalam kegiatan perdagangan AEC 2015. Dan menjadikan Indonesia sebagai negara pusat halal ASEAN.

Hal ini bukanlah suatu hal yang utopis, mengingat banyaknya ormas islam (seperti NU, Muhammadiyah, Persis, dll.), dan adanya LSM seperti Majelis Ulama Indonesia(MUI) yang berperan sebagai pressure grup terhadap segala kebijakan pemerintah. Dan mereka semuapun sangat mendukung kehalalan produk makanan. Sehingga ide brilian seperti ini, hanya perlu terus-menerus diangkat, agar arus yang tercipta di masyarakat menjadi lebih cepat bergulir.

Ketiga agenda tersebut telah menyentuh 3 faktor utama penentu kesuksesan misi dakwah kita di bidang perekonomian. Agenda mempromosikan Islamic Finance yang berada pada tahap sistem, merupakan sektor kerangka konseptual. Mendorong entrepreneurship yang menjadi tahap peningkatan kualitas SDM, merupakan sektor subjek. Sedangkan peningkatan kualitas barang(khususnya makanan), merupakan sektor objek yang diperdagangkan pada AEC 2015.

Jika kita mendesain AEC 2015 dengan cara berpikir seperti ini, AEC 2015 tidak akan lagi kita persepsikan sebagai ancaman. Bahkan AEC 2015 dapat menjadi peluang besar bagi kita semua, untuk menyukseskan misi-misi dakwah di dalam sirkulasi perekonomian negara.

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswa Hubungan Internasional, FISIP UIN Jakarta.

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization